Pemetaan batimetri dan karakteristik dasar perairan dangkal di perairan pulau Dangar Propinsi NTB dengan data satelit penginderaan jauh
View/ Open
Date
2002Author
Dina Ariana K
Siregar, Vincentius P
Frederick, Marina CG
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembuatan peta batimetri merupakan salah satu bidang kajian hidrografi. Batimetri adalah ukuran dari tinggi rendahnya dasar laut yang merupakan sumber informasi utama mengenai dasar laut. Perubahan kondisi hidrografi di wilayah perairan laut dan pantai, disamping disebabkan oleh faktor alam, juga disebabkan oleh fenomena perubahan penggunaan lahan di wilayah tersebut dan proses-proses yang terjadi di wilayah hulu sungai. Terbawanya berbagai material partikel dan kandungan padatan tersuspensi oleh aliran sungai semakin mempercepat proses pendangkalan di perairan pantai. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan suatu upaya pengkajian yang berkaitan dengan faktor-faktor keselamatan pelayaran, salah satunya adalah pengukuran kedalaman perairan. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk mendapatkan informasi kondisi hidro oseanografi secara cepat dengan cakupan wilayah yang luas.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan karakteristik dasar perairan Pulau Dangar menggunakan algoritma Lyzenga '78, membandingkan algoritma Lyzenga '75 dan Bierwirth '93 yang dipakai untuk pendugaan kedalaman perairan dangkal di perairan Pulau Dangar- NTB serta memetakannya menggunakan salah satu algoritma yang terpilih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Landsat-7 dengan sensor Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+) tanggal perekaman 13 September 2000 yang telah dikoreksi geometrik dan radiometrik, selanjutnya diolah di Laboratorium Penginderaan Jauh Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam-BPPT, Jakarta...