Pengaruh daun pisang kering dan kompos serbuk gergaji sebagai komponen media terhadap pertumbuhan semai sengon (paraserianthes falcataria
View/ Open
Date
1999Author
Artistien, Sissi
Fakuara Ts, M.Yahya
Sukendro, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia, pembibitan tanaman hutan pada umumnya masih menggunakan medium tanah lapisan olah. Namun penggunaan tersebut masih mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu medium lekas padat, aerasi kurang baik, berat per satuan bibit tinggi, dan ketersediaan unsur hara tertentu bagı tanaman kurang. Oleh karena itu perlu dicari bahan pencampur atau bahan pengganti tanah yang mempunyai sifat lebih baik untuk pertumbuhan bibit tanaman hutan. Salah satu upaya tersebut yaitu melalui pencampuran media tanah dengan serasah daun pisang kering maupun dengan kompos serbuk gergaji. Melalui upaya ini diharapkan kesuburan tanah akan meningkat dan kualitas lingkungan hidup akan terjamin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian hancuran daun pisang kering dan kompos sebuk gergaji sebagai komponen media dapat meningkatkan pertumbuhan semai Paraserianthes falcataria.
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain benih P. falcataria, kompos serbuk gergaji, tanah latosol, hancuran daun pisang kering, pot plastik, jangka sorong, mistar, oven, dan timbangan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan jenis media dan masing-masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan.
Perlakuan-perlakuan tersebut antara lain: A (tanah latosol 100%) sebagai kontrol, B (tanah latosol 50% + hancuran daun pisang kering 50%), C (tanah latosol 25%+ hancuran daun pisang kering 75%), D (kompos serbuk gergaji 100%), E (kompos sebuk gergaji 50% + hancuran daun pisang kering 50%), F (kompos serbuk gergaji 25% hancuran daun pisang kering 75%), G (tanah latosol dan kompos serbuk gergaji (1:1) 100%), H (tanah latosol dan kompos serbuk gergaji (1:1) 50% + hancuran daun pisang kering 50%), dan I (tanah latosol dan kompos serbuk gergaji (1:1) 25% hancuran daun pisang kering 75%). Apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan maka dilakukan Duncan Multiple Range Test. Peubah-peubah yang diukur dalam penelitian ini antara lain tinggi, diameter, berat kering total (BKT), dan indeks mutu bibit (IMB).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media campuran tanah latosol dan kompos serbuk gergaji (1:1) 50% dengan hancuran daun pisang kering 50% menghasilkan rata-rata pertambahan tinggi, diameter, berat kering total (BKT), dan indeks mutu bibit (IMB) yang terbaik, masing-masing yaitu sebesar 10.52 cm, 1.58 mm, 0.843 gram dan 0.0893 dengan persentase peningkatan terhadap kontrol masing-masing sebesar 583.12%, 62.89%, 224.80% dan 90.41%.
Collections
- UT - Forest Management [3075]