Pengaruh jenis perekat, jumlah lapisan dan bagian batang terhadap kualitas lamina bambu betung (Dendrocalamus asper Backer ex Heyne)
View/ Open
Date
1997Author
Widijanto, RM.Gigih
Ruhendi, Surdiding
Sulastiningsih, IM.
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu sebagai bahan bangunan mempunyai keterbatasan dimensi lebar dan tebal. Keterbatasan tesebut dapat diata- si misalnya dengan mengkonversinya menjadi produk lamina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lamina bambu betung.
Faktor perlakuan yang diberikan adalah jumlah lapisan (2, 3, 4 dan 5 lapis), bagian batang (pangkal, tengah dan ujung) dan jenis perekat (UF dan PVAC). Untuk mengetahui pengaruh faktor perlakuan terhadap sifat fisis mekanis di- gunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor 4 x 3 x 2 dan ulangan 3 kali yang kemudian dilakukan uji Duncan. Hasil pengujian dibandingkan dengan contoh uji bebas cacat bambu betung (Syafii, 1984), lamina bambu betung dengan sengon (Risyad, 1985), laminasi vinir kayu sengon (Pratomo et. al., 1991), kayu lamina meranti (Sutigno dan Masano, 1986), kayu meranti putih dan mahoni (Martawijaya, 1981).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen kembang su- sut volume rata-rata berkisar 3,40 % 7,79 %. Nilai MOE rata-rata berkisar 47,87 x 103 MOR rata-rata berkisar 470,80 158,85 x 103 kg/cm². Nilai 919,14 kg/cm². Nilai kete- guhan tekan sejajar serat rata-rata berkisar 398,37 664,47 kg/cm². Nilai keteguhan rekat geser tekan rata-rata pada uji kering berkisar 12,42 43,49 kg/cm² dan pada uji....
Collections
- UT - Forestry Products [2325]