Pengaruh lanjut kontaminasi Brine terhadap pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.)ukuran 4-6 cm.
View/ Open
Date
1996Author
Adhiarni, Rostarina
Effendi, Hefni
Suwandi, Edy
Metadata
Show full item recordAbstract
Brine merupakan limbah cair hasil sampingan dari kegiatan eksploitasi panas bumi. Pada brine terkandung berbagai bahan mineral baik logam maupun non logam, yang apabila memasuki perairan sungai dapat menimbulkan gangguan fisiologis bahkan kematian pada organisme yang hidup di dalamnya. Salah satu aspek fisiologis yang terpengaruh oleh kontaminasi brine adalah pertumbuhan ikan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lanjut kontaminasi brine dari Unocal Geothermal Indonesia Gunung Salak selama 24 jam terhadap pertumbuhan berat tubuh ikan mas (Cyprinus carpio, L) yang diamati selama enam minggu di Laboratorium Produktivitas Perairan Fakultas Perikanan IPB pada bulan November 1995 Januari 1996.
Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas ukuran 46 cm dengan berat awal antara 1,3 1,6 gram. Konsentrasi media kontaminan adalah: K = 0ml / l , A = 299, 0ml / l , B = 331 ,2 ml/| C = 366, 8ml / l D = 406, 3ml / l dan E = 449, 9ml / l Setelah kontaminasi selama 24 jam ikan dipindahkan ke media tanpa brine. Pertumbuhan berat ikan uji diamati setiap minggu selama enam minggu untuk dilihat laju pertumbuhan berat dan persentase penghambatan pertumbuhannya.
Pengukuran parameter kualitas air media kontaminan menunjukkan adanya bahan-bahan pada brine yang konsentrasinya melebihi nilai ambang batas bagi biota perairan. Bahan tersebut adalah: padatan terlarut, klorida (CI), dan mangan (Mn). Parameter kualitas air yaitu: suhu, pH, oksigen terlarut, karbondioksida dan amonia selama pengamatan pertumbuhan masih berada dalam batas normal. ...