Pengaruh pengawetan bambu betung (Dendrocalamus asper (Sehultes f.) Backer ex Heyne) dengan metode boucherie terhadap sifat fisis dan keteguhan mekaniknya
View/ Open
Date
1997Author
Arinana
Surjokusumo, M.Surjono
Nandika, Dodi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu telah berabad-abad dikenal dan dimanfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, sehingga produk bambu selalu berhubungan erat dengan budaya bangsa Indonesia. Kontribusi, potensi dan pentingnya bambu disebabkan oleh sifat-sifat positifnya seperti buluhnya yang kuat, ulet, lurus, mudah dikerjakan, tersebar di seluruh kepulauan nusantara, tumbuh secara alami maupun dibudidayakan dan mempunyai daur tebang yang lebih pendek dibanding kayu. PB
Selain memiliki kelebihan, bambu mempunyai sifat yang kurang menguntungkan. Salah satu kelemahan bambu adalah keawetan alami bambu yang rendah sehingga umur pakainya relatif singkat. Keawetan alami bambu tergantung pada beberapa faktor antara lain umur bambu saat ditebang, kandungan pati, cara penyimpanan dan pemakaian, pengaruh iklim dan cuaca serta organisme perusak seperti rayap, jamur dan bubuk kayu kering. Salah satu usaha pencegahan kerusakan bambu adalah dengan pengawetan secara kimiawi, yaitu dengan metode Boucherie. Metode ini sangat cocok dilakukan di pedesaan-pedesaan karena hanya memerlukan alat yang sederhana, tidak memerlukan keahlian dan dapat dilakukan dirumpun bambu tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengawetan bambu betung (Dendrocalamus asper (Schultes f.) Backer ex Heyne) dengan metode Boucherie dari penetrasi bahan pengawet...
Collections
- UT - Forestry Products [2325]