Klasifikasi kemungkinan maksimum dengan nilai ambang : suatu teknik interpretasi digital citra MSS landsat
View/ Open
Date
1989Author
Prima, Arena
Rambe, Abdurrauf
Wiradisastra, Uup S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian 101 bertujuan untuk mengklasifikasikan suatu daerah citra dengan Metode Kemungkinan Maksimum dengan fungsi diskriminan sebagai fungsi klasifikasi. Teknik nilai ambang digunakan untuk menghindari adanya kesalahan klasifikasi pixel, dengan cara memperbesar atau memperkecil daerah penerimaan kelas. Suatu pixel akan dikelaskan ke kelas tertentu bila peluang pixel tersebut masuk ke kelas tersebut terbesar dibandingkan peluang pixel itu masuk ke kelas lain dan bila pixel tersebut berada di dalam daerah penerimaan kelas.
Penelitian ini menggunakan citra daerah Ciasem dan sekitarnya hasil perekaman tanggal 6 Juli 1986. Setelah melakukan identifikası pada daerah citra, maka didapat 9 kelas penutup lahan yang diklasifikasikan dengan Metode Klasifikasi Kemungkinan Maksimum. Nilai ampang yang digunakan yaitu sebesar 0.999 dan 0.995 dan besarnya sama untuk setiap kelas.
Klasifikasi dengan menggunakan nilai ambang yang kecil akan menyebabkan jumlah Dixel yang lebih epin dikategorikan tak terkelaskan (urclass) menjadi banyak. Hal ini disebabkan karena caerah penerimaan kelas...