Pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk cair organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa var. crispa)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk cair organik yang berasal dari urin sapi, urin domba, urin kelinci, kotoran padat sapi dan campuran antara kotoran padat sapi dan urin ternak terhadap pertumbuhan, produksi dan pascapanen selada keriting (Lactuca sativa var. crispa), mengetahui pupuk cair organik yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi selada, menentukan persentase perubahan bobot dan kadar air selada selama penyimpanan serta mengetahui mutu warna, kesegaran dan visual selada selama penyimpanan pada suhu ruang.
Kegiatan pembuatan pupuk cair organik, persemaian dan penanaman di lahan dilaksanakan di Kebun Percobaan University Farm Cikabayan IPB, Unit Lapangan Dramaga, Bogor dari Desember 2010 sampai Februari 2011. Pengamatan pascapanen dilaksanakan di Laboratorium Produksi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB pada Maret 2011.
Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu jenis pupuk cair dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan tanpa aplikasi pupuk cair (hanya pemberian air), pupuk cair dari urin sapi (biourin sapi), pupuk cair dari urin domba (biourin domba), pupuk cair dari urin kelinci (biourin kelinci), pupuk cair dari kotoran padat sapi (biokultur sapi), pupuk cair campuran dari biokultur dan biourin sapi, pupuk cair campuran dari biokultur sapi dan biourin domba, pupuk cair dari campuran biokultur sapi dan biourin kelinci. Analisis data menggunakan uji F pada taraf 1% dan 5%, apabila terdapat pengaruh nyata terhadap peubah yang diamati, maka setiap perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 1% dan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sama terhadap semua parameter yang diamati. Masa penyimpanan selada pada suhu ruang dalam kondisi yang masih baik, masih bisa dipasarkan dan dikonsumsi adalah 2-3 hari penyimpanan.