Gambaran sel goblet usus halus ayam buras yang kecacingan dan terinfeksi pasteurella multocida
View/ Open
Date
2001Author
Fahmayasari, Eka
Tiuria, Risa
Satrija, Fadjar
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui reaksi sel goblet usus halus ayam buras pada infeksi campuran antara cacing dan Pasteurella multocida. Sebanyak seratus ekor ayam buras yang berumur 12 minggu dan terinfeksi cacing secara alami, dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu: NP+ (tidak diberi anthelmintik dan diinfeksi Pasteurella multocida), NP- (tidak diberi anthelmintik dan tidak diinfeksi Pasteurella multocida), AP+ (diberi anthelmintik dan diinfeksi Pasteurella multocida) dan AP- (diberi anthelmintik dan tidak diinfeksi Pasteurella multocida). Anthelmintik diberikan selama 7 hari berturut-turut mulai dari hari pertama penelitian, sedangkan infeksi Pasteurella multocida dilakukan pada hari ke-14. Pengambilan sampel jaringan usus halus dilakukan pada akhir penelitian pada minggu ke-4, kemudian jaringan usus halus diwarnai dengan pewarnaan PAS (Periodic Acid-Schiff) untuk melihat perubahan sel goblet usus halus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah sel goblet usus halus secara nyata (P<0.05) pada kelompok yang terinfeksi (AP+, NP-, NP+) dibandingkan dengan kelompok AP-, sebaliknya tidak ada perbedaan yang nyata (P>0.05) di antara kelompok AP+, NP- dan NP+. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Infestasi cacing ataupun infeksi bakteri Pasteurella multocida serta gabungan keduanya dalam saluran pencernaan akan meningkatkan jumlah sel goblet inang definitif. Peningkatan rataan jumlah sel goblet pada duodenum ayam buras tidak berbeda nyata antara adanya infeksi tunggal (Bakteri Pasteurella multocida atau cacing) dengan gabungan keduanya…