Pengaruh tipe dan jarak sambungan dari pusat beban terhadap keteguhan lentur balok laminasi agathis (Agathis loranthifolia salisb.)
View/ Open
Date
1998Author
Faisal, Ahmad Sanusi
Mardikanto, T.R.
Ruhendi, Surdiding
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasokan kayu dari hutan diduga akan semakin menurun untuk beberapa dekade mendatang, sedangkan tingkat kebutuhan kayu nasional diperkirakan terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu masyarakat Indonesia masih sangat boros dalam memanfaatkan kayu, hal ini terbukti dengan masih banyaknya limbah ekploitasi di hutan yaitu sekitar 47% dan limbah industri penggergajian berkisar antara 33,44% 67,40% (Suryaningrat et. al. dan Padlinurjaji dalam Suratmo et. al. 1989).
Bila hal ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan terjadi eksploitasi kayu di hutan secara tidak terkendali untuk menutupi kebutuhan kayu. Sebagai salah satu solusi untuk menekan laju eksploitasi adalah dengan memanfaatkan limbah yang potensinya cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah kayu tersebut dibentuk menjadi balok laminasi (glued laminated timber) dengan teknologi perekatan, yaitu dengan pelapisan, penyambungan ujung dan samping sehingga dihasilkan struktur kayu dengan arah serat sejajar sumbu memanjang, serta bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Sambungan merupakan suatu perlemahan yang dapat mereduksi kekuatan balok laminasi. Pada balok laminasi dengan beban terpusat di tengah bentang, reduksi kekuatan yang disebabkan oleh sambungan dapat dibatasi dengan mengatur posisi sambungan yang menjauhi pusat beban, serta menggunakan tipe sambungan yang lebih mampu menahan tegangan lentur dan tegangan geser.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tipe dan jarak sambungan terhadap keteguhan lentur balok laminasi Agathis, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]