Pengaruh jenis perekat dan ketebalan lamina terhadap sifat fisis dan mekanis balok laminasi campuran kayu kelapa (cocos nucifera) dan meranti merah (shorea spp.)
View/ Open
Date
1998Author
Darmayanti, Kurnia
Sadiyo, Suchyo
Subiyanto, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsumsi kayu dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk, terutama untuk kebutuhan bahan bangunan sehingga persediaan kayu di hutan terancam punah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan penghematan kayu, misalnya dengan mengembangkan teknologi pemanfaatannya, atau memanfaatkan bahan lain sebagai substitusi kayu yang potensinya cukup besar tetapi masih terbatas pemanfaatannya seperti kayu kelapa.
Indonesia adalah negara penghasil kelapa nomor dua terbesar setelah Philipina
(Balitbanghut, 1996 dan BPLPP, 1984) dan memiliki sepertiga jumlah tanaman
kelapa di dunia (Balitbang Pertanian, 1985). Melihat potensi batang kelapa yang
besar dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk Indonesia, maka salah
satu usaha untuk memanfaatkannya adalah dengan cara melaminasi kayu kelapa
dengan kayu meranti merah.
Bahan yang digunakan adalah kayu kelapa bagian pangkal tepi yang berumur
30 tahun ke atas dan kayu meranti merah bagian pangkal, yang direkat dengan Phenol
Formaldehid dan Melamin Formaldhid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jenis perekat dan ketebalan lamina terhadap sifat fisis dan mekanis balok
laminasi campuran kayu kelapa dan meranti merah. Pembuatan dan pengujian balok
laminasi yang berukuran 5 cm x 5 cm x 100 cm menggunakan standar America
Society Test and Material (ASTM) D143-52 dan ASTM D905-49.
Respon yang diamati adalah sifat fisis, yang meliputi kandungan air, berat jenis dan susut volume, dan sifat mekanis meliputi kekakuan lentur, modulus patah, keteguhan geser dan delaminasi. Hasil pengujian selanjutnya akan dibandingkan terhadap kontrol yang berupa kayu solid kelapa dan kayu solid meranti.
Collections
- UT - Forestry Products [2325]