Habitat dan biologi burung walet sarang hitam (Collocalia maximaa) di Gua Way Nenok, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
View/ Open
Date
1998Author
Sutmantoro, Heru
Mardiastuti, Ani
Hernowo, Jarwadi B.
Metadata
Show full item recordAbstract
Sarang burung walet dimanfaatkan sebagai makanan orang sejak pertengahan abad 14, yang pengambilannya banyak dilakukan di gua-gua alam. Sarang burung walet sarang putih (Collocalia fuciphaga) dan walet sarang hitam (Collocalia maxima) merupakan barang bernilai ekonomis yang telah diperdagangkan di dunia internasional, komoditi sarang burung dikenal dengan nama "bird's nest". Di Indonesia penelitian ilmiah mengenai walet sarang hitam belum banyak dilakukan.
Penelitian dilaksanakan di Gua Way Nenok yang terletak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Waktu penelitian pada bulan Oktober-Nopember 1.997. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan pengetahuan mengenai kondisi habitat dan biologi walet sarang hitam (Collocalia maxima), khususnya kondisi fisik gua, perilaku, dan morfologi. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengelolaan gua sebagai penghasil sarang burung walet berdasarkan asas kelestarian hasil sarang dan kelestarian populasi burung walet.
Burung walet sarang hitam secara keseluruhan berwarna coklat kehitaman, bulu pada bagian bawah tubuh berwarna coklat. Garis-garis putih terdapat pada lingkaran leher, dada, tungging dan pangkal ekor bagian bawah. Alis mata tebal menyerupai elang, ekor hampir tidak bercelah dan...