Uji laboratoris keandalan Gravel dan Perlit sebagai perintang fisik serangan Rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren pada bangunan gedung
View/ Open
Date
1998Author
Rahayu, Diah Sulistiyoning
Nandika, Dodi
Yusuf, Sulaeman
Metadata
Show full item recordAbstract
Rayap merupakan serangga perusak kayu dan bangunan yang sangat penting di Indonesia. Telah banyak kasus serangan rayap yang terjadi dan menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat besar. Sebagai contoh, di Kotamadya Bogor rayap telah menyerang 83,75% perumahan yang ada dan menimbulkan kerugian sebesar Rp 2,12 milyar (Zambak, 1990). Di Pulau Batam frekuensi serangan rayap pada bangunan perumahan mencapai 75% dengan kerugian ekonomis sebesar Rp 665 juta (Remran, 1993). Serangan rayap pada gedung pemerintah di Indonesia telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 100 milyar per tahun (Nandika, 1990; Suryokusumo dan Hasan, 1993). Bahkan lebih dari itu, dengan ukuran populasinya yang sangat besar disertai daya jelajah yang luas, rayap mampu menjangkau dan merusak beraneka ragam bahan yang menjadi kepentingan manusia seperti kertas, karton, kain, plastik dan lain-lain (Nandika, 1983).
Collections
- UT - Forestry Products [2327]