Teknik sterilisasi eksplan tunas aksilar pohon sengon (paraserianthes fulcataria (L.) nielsen) untuk menunjaang perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan
View/ Open
Date
1998Author
Widyastuti, Dwi Endah
Siregar, Ulfah J.
Supriyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Perbanyakan tanaman sengon dewasa melalui teknik kultur jaringan belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Kendala utama yang dihadapi adalah kontaminasi mikroorganisme dan pencoklatan yang menyebabkan jaringan tanaman mati.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menemukan teknik sterilisasi permukaan yang
tepat dalam usaha perbanyakan tanaman sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) dengan menggunakan eksplan tunas aksilar tanaman dewasa melalui metoda kultur jaringan.
Bahan-bahan sterilan yang diujikan pada penelitian ini adalah spirtus (alkohol 60%), sabun sunlight cair, HgCl, dan Bayclin (NaCIO 5.24%) Antioksidan yang digunakan untuk mencegah pencoklatan adalah asam askorbik.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Penelitian pendahuluan (eksplorasi) bertujuan mencari teknik sterilisasi permukaan yang memberikan persentase hidup eksplan yang paling tinggi. Penelitian utama bertujuan untuk memperbaiki teknik yang paling efektif dari hasil penelitian pendahuluan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian utama adalah lama perendaman dalam HgCl, 0,1% dalam dua taraf yaitu 3 dan 7 menit. dan dalam asam askorbik 0.3% selama 5 dan 10 menit, selain itu diujikan pula perbedaan konsentrasi asam askorbik yitu 0,1% dan 0.3%.
Teknik yang memberikan hasil terbaik adalah pencucian dalam air sabun 0.1% yang dilanjutkan dengan perendaman selama 7 menit dalam HgCl, 0,1%, disusul berturut-turut dalam Bayclin 20%, 10%, 5% selama masing-masing 5 menit, kemudian selama 5 menit dalam asam askorbik 0.3%. Dengan teknik tersebut persentase hidup eksplan yang diambil pada musim kemarau 53%, sedangkan di musim hujan 28%. Dengan demikian disarankan agar pengambilan eksplan tunas aksilar dari pohon dewasa sebaiknya dilakukan pada musim kemarau agar peluang keberhasilannya lebih tinggi.
Collections
- UT - Forest Management [3075]