Enzim Xilanase Bacillus licheniformis AQ1 : Pemekatan, Studi Termostabilitas, dan Zimogram
Abstract
Xilan adalah komponen terbesar hemiselulosa pada dinding sel tanaman. Isolat Bacillus licheniformis AQ1 mampu menghasilkan enzim xilanase ekstraseluler bila ditumbuhkan di dalam media yang mengandung xilan. Xilanase isolate AQ1 dapat diendapkan dengan polietilen glikol (PEG) 6000. Waktu paruh xilanase isolat AQ1 pada suhu 500, 600, 700, 800, 900 C dan pH 7 masing-masing sebesar 100.34, 91.22, 83.62, 77.19, dan 71.62 menit. Waktu paruh xilanase isolat AQ1 pada suhu 500, 600, 700, 800, 900 C dan pH 8 yakni sebesar 88.54, 81.36, 75.26, 66.90, dan 61.43 menit. Sedangkan waktu paruh xilanase isolat AQ1 pada suhu 50o, 60o, 70o, 80o, 90oC dan pH 9 yakni sebesar 79.22, 62.71, 60.21, 56.80, 52.81 menit. Berdasarkan hasil uji stabilitas penyimpanan enzim xilanase yang disimpan pada suhu 4oC relatif lebih stabil bila dibandingkan dengan dengan enzim yang disimpan pada suhu ruang (30oC). Analisis zimogram pada gel poliakrilamida dengan konsentrasi 7.5, 10, dan 12% menunjukkan xilanase B. licheniformis AQ1 mampu menghidrolisis substrat oatspelt xylan, beechwood xylan, dan carboxymethyl cellulose (CMC), akan tetapi pita protein yang menunjukkan aktivitas enzim tidak dapat bermigrasi ke dalam gel sehingga bobot molekul protein yang menunjukkan aktivitas xilanase tidak dapat diperkirakan.
Collections
- UT - Biology [2159]