Studi habitat peneluran penyu sisik (Eretmochelys imbricata L.) di Pulau Segamat Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung
View/ Open
Date
1999Author
Hutabarat, Selamat
Priyono, Agus
Suwelo, Ismu Sutanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia terdapat enam jenis penyu laut dari tujuh jenis yang ada di dunia yaitu, penyu belimbing, penyu lekang, penyu tempayan, penyu pipih, penyu hijau dan penyu sisik.
Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) telah dimasukkan ke dalam daftar satwa yang dilindungi berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 882/Kpts/11/1992. Secara internasional penyu sisik dikategorikan hampir punah (endangered) dalam Red Data Book IUCN (1970). Selain itu Indonesia adalah salah satu negara penandatangan CITES dimana seluruh jenis penyu laut tercantum dalam Appendix I CITES yaitu jenis-jenis yang dilarang untuk diperdagangkan.
Keberadaan penyu sisik di Pulau Segamat Besar belum banyak diketahui baik keadaan populasinya, karakteristik habitatnya sebagai tempat peneluran maupun pengelolaan kawasannya. Karena itu informasi potensi Pulau Segamat Besar sebagai habitat peneluran penyu sisik diharapkan akan membantu dalam upaya pengelolaaannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah karakteristik habitat peneluran penyu sisik yang meliputi kondisi fisik dan biotik daerah peneturan, penyebaran sarang serta gangguan terhadap habitat peneluran dan populasi penyu sisik sehingga dapat memberikan informasi dasar dalam upaya pelestariaannya.
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Segamat Besar yang secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Sedangkan secara geografis Pulau Segamat Besar terletak di sebelah timur Pulau Sumatera pada koordinat 105°6'40"-105°45'30" BT dan 5°6'40"-5°40'15" LS. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 13 Mei 1998 sampai dengan 8 Juni 1998.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan pihak terkait serta studi literatur...