Studi efisiensi pemanfaatan bambu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan bambu. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan lapangan, studi pustaka, dan dianalisis secara kuantitatif maupun deskriptif
Efisiensi pemanfaatan bambu masih tergolong rendah ada beberapa kelompok pengrajin yang ditemui di lapangan karena umumnya pekerja hanya memiliki satu jenis keahlian. Hal ini menyebabkan limbah yang dihasilkan tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan lain.
Bambu yang digunakan dalam produk furniture adalah bambu tali, bambu atter, dan bambu hitam, bisa divariasikan bisa juga tidak tergantung pesanan. Untuk kelima produk ini yang paling efisien adalah kursi malas karena memanfaatkan potongan bambu maalai dari yang kecil hingga yang besar, sedangkan yang paling boros adalah kursi dan meja.
Dengan pesatnya perkembangan industri berbakkan baku bambu seperti industri furniture. industri kerajinan, pabrik sumpit, tusuk sate, dan tusuk gigi maka mulai dirasakan timbulnya masalala limbali Limbalı tersebut berupa serutan, serbuk, potongan-potongan bambu dan lain-lain yang jumlahnya dapat mencapai 75% dari bahan baku. Sampai saat ini limbah industri bambu belum dimanfaatkan secara berarti bahkan sering menimbulkan masalah pengotoran lingkungan dan memerlukan lalkan luas untuk pembuangannya. Pemecahan masalah ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan teknologi yang tepat terhadap limbah tersebut untuk diolah menjadi produk-produk yang bernilai ckonomi dan sekaligus dapat memecahkan masalah pengotoran lingkungan. Dengan demikian diharapkan dapat dikembangkan industri sampingan yang dapat mengolah limbah tersebut, sehingga bahan baku banibu dapat dimanfaatkan secara efisien dan mempunyai nilai tambah yang tinggi....
Collections
- UT - Forestry Products [2391]