Analisis sumber dan tingkat pendapatan keluarga penyadap dan pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat paada kegiatan penyadapan getah pinus di Perum Perhutani : Studi kasus di RPH Genteng BKPH Manglayang Timur dan RPH Pajagan BKPH Cadasngampar KPH Sumedang
View/ Open
Date
1998Author
Hutagalung, Ester Leliana
Mashar, Chamim
Kartodiharjo, Hariadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perum Perhutani mengembangkan hutan tanaman industri dengan melakukan konversi dan reboisasi hutan menjadi kelas perusahaan hutan pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese). Hingga kini di Pulau Jawa ada sekitar 600.000 Ha kelas perusahaan hutan pinus di seluruh wilayah kerja Perum Perhutani. Produksi yang diharapkan adalah getah pinus dan kayu untuk industri.
Mengingat kedudukan getah terhadap pendapatan Perhutani yang penting maka telah dicoba berbagai usaha untuk meningkatkan produksi getah pinus. Satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan penyadapan adalah aspek ketenagakerjaan, dalam hal ini tenaga penyadap. Permasalahannya adalah apakah masyarakat tertarik atau tidak untuk bekerja sebagai penyadap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber dan tingkat pendapatan keluarga penyadap getah pinus dan menelaah tingkat partisipasinya dalam kegiatan penyadapan (keterlibatan penduduk, dan keterlibatan/kepatuhan terhadap aturan kerja) dihubungkan dengan besarnya pendapatan hasil penyadapan terhadap pendapatan total keluarga penyadap.
Penelitian dilaksanakan selama lebih kurang satu bulan, dimulai pada awal Maret 1998. Lokasi yang dipilih adalah RPH Genteng BKPH Manglayang Timur (elevasi lebih dari 1000 mdpl) dan RPH Pajagan BKPH Cadasngampar (elevasi 500 1000 mdpl) di KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Penentuan responden secara sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap penyadap getah pinus dengan menggunakan kuesioner dan pencatatan data sekunder dari instansi yang terkait. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif
Collections
- UT - Forest Management [3062]