Pemanfaatan kompos daun jati (Tectona grandis L.f.) dan mikorhiza untuk pembibitan jati (Tectona grandis L.f.)
Abstract
Jati (Tectona grandis L.f.) merupakan salah satu pohon hutan tropis yang memiliki banyak keunggulan diantaranya memiliki seni dekoratif yang tinggi, mudah diolah, dan tahan terhadap serangan jamur dan rayap. Untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun internasional, maka pengembangan kuantitas dan kualitas jati terus diupayakan. Upaya pengembangan produktivitas pohon jati dihadapkan pada kendala sulitnya mendapatkan bibit yang berkualitas tinggi.
Untuk mendapatkan bibit yang baik diperlukan media yang memiliki unsur-unsur cukup sehingga dapat dimanfaatkan oleh bibit untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Penambahan kompos merupakan salah satu alternatif untuk menambah kandungan hara media tanam, sedangkan untuk membantu bibit dalam penyerapan hara dapat dilakukan inokulasi mikorhiza yang sesuai dengan jenis bibit yang digunakan. Tanaman jati dapat bersimbiosis dengan endomikorhiza. Berdasarkan penelitian terdahulu jenis Glomus aggregatum merupakan jenis yang paling mudah dalam menginfeksi akar jati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat toksik yang dimiliki kompos daun jati dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kompos daun jati dan cendawan mikorhiza serta interaksinya untuk pembibitan jati.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon SEAMEO BIOTROP, Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama lima bulan, yang dimulai dari bulan Juli 2000 sampai dengan Desember 2000.
Bahan-bahan yang digunakan adalah benih jati (Tectona grandis L.f.), inokulum cendawan Glomus aggregatum, kompos daun jati, tanah latosol, larutan pewarna asam fushin 0,02%, Glycerol, PVLG, gula dan air. Sedang alat yang digunakan meliputi bak kecambah, ayakan tanah, autoklave, polybag, kaliper, penggaris, tabung sentrifuge, stirer, pipet tetes, alat suntik, cawan petri, alumunium foil, oven, kertas saring, tabung reaksi, pinset, scalpell, timbangan, kaca preparat, gelas penutup, mikroskop dan mikroskop pendar.
Pada penelitian ini dilakukan seleksi benih, penyiapan media, penyapihan, inokulasi cendawan endomikorhiza, pemeliharaan tanaman, isolasi spora cendawan endomikorhiza, pewarnaan akar, pengamatan dan pengumpulan data. Parameter yang diukur adalah tinggi semai, diameter, kekokohan, berat kering total, nisbah pucuk akar, relative field mycorrhizal dependency, persentase kolonisasi mikorhiza, jumlah spora dan indeks mutu bibit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial 2 x 4 dengan 10 ulangan....
Collections
- UT - Forest Management [3068]