Peramalan Besarnya Kunjungan Wisatawan Mancanegara Melalui Bandar Udara Ngurah Rai Bali
View/ Open
Date
1992Author
Nurabdi, Luhur Prihadi Eka
Wigena, Aji Hamim
Indawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Bersamaan dengan berakhirnya era
bom minyak bumi, pos pendapatan negara dari
sektor migas tidak lagi menjadi penyangga
utama sistem perekonomian nasional. Pemerintah mulai memperhatikan sektor lain yang
mempunyai potensi untuk menggantikan kedudukan dan peranan sektor migas. Salah satu
sektor non migas yang menonjol ialah
pariwisata, yang diharapkan mampu menarik
minat para wisatawan untuk datang berkunjung
ke Indonesia dan menikmati komoditas jasa
pariwisata yang tersedia.
Memasuki Pelita ke V sasaran umum pengembangan sektor pariwisata keluar adalah peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan penyebarannya ke berbagai obyek wisata di seluruh nusantara. Target yang ditetapkan pemerintah adalah pertumbuh- an rata-rata arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 15 % per tahun, lama tinggal 12 hari, dan pengeluaran $75 orang per hari (Jakti, 1989).
Untuk mewujudkan sasaran di atas, pemerintah menyelenggarakan program Tahun Kunjungan Indonesia (Visit Indonesian Year, VIY 1991). Melalui program ini diharapkan kepariwisataan nasional semakin dikenal luas masyarakat, baik nasional maupun interna- sional. Dampak yang diharapkan adalah semakin mantapnya posisi sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan nasional, dengan menekan sekecil mungkin akibat-akibat negatif yang ditimbulkan (Yusuf, 1992).