Pemanfaatan Sinamaldehid untuk Meningkatkan Metabolisme Karbohidrat, Kinerja Pertumbuhan, dan Kesehatan Udang Vaname Litopenaeus vannamei
View/ Open
Date
2024-03Author
Hendriana, Andri
Setiawati, Mia
Jusadi, Dedi
Suprayudi, Muhammad Agus
Ekasari, Julie
Wahjuningrum, Dinamella
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk menentukan dosis suplementasi
sinamaldehid untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan metabolisme
karbohidrat pada udang vaname. Perlakuan perbedaan suplementasi sinamaldehid
yang berbeda pada protein pakan 32% dan rasio energi (E)/protein (P) sebesar 13.
Adapun perlakuan dan suplementasi sinamaldehid terdiri dari 0% (S003213);
0,05% (S053213); 0,10% (S103213), 0,15% (S153213) dan 0,20% (S203213).
Hasil pengukuran metabolisme karbohidrat pada perlakuan S053213 menunjukkan
peningkatan ekspresi glut-1 mengindikasikan peningkatan transportasi glukosa.
Peningkatan nilai ekspresi gen hk dan gck pada jam ke-12 dan 24 (mengindikasikan
peningkatan aktivitas glikolisis di otot dan di hati). Sementara ekspresi gen pk
meningkat pada jam ke-24 mengindikasikan bahwa proses tahapan terakhir
glikolisis yang melibatkan enzim pk masih berlangsung. Kinerja pertumbuhan
perlakuan S053213 memiliki nilai retensi protein (RP) sebesar 37,66% lebih tinggi
dibandingkan perlakuan lainnya. Glikogen otot pada perlakuan S053213 dan
S103213 memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya (P<0,05).
Bobot rata-rata akhir udang (Wt), laju pertumbuhan spesifik (LPS), RP lebih tinggi,
iv
serta retensi lemak (RL) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya
(P<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa perlakuan S053213 meningkatkan
performa pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat pada udang vaname. Dengan
demikian, sinamaldehid berperan meningkatkan pemanfaatan energi non protein.
Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
suplementasi sinamaldehid terhadap performa protein sparing effect pada udang
vaname. Penelitian perlakuan terbaik tahap pertama (perlakuan S053213),
kemudian dibandingkan dengan menurunkan protein pakan sampai 28% dan rasio
energi ditingkatkan. Perlakuan penelitian terdiri dari S003213; S053213; S052814
(suplementasi sinamaldehid sebesar 0,05% pada protein pakan 28% dengan rasio
E/P sebesar 14); perlakuan S102814 (suplementasi sinamaldehid sebesar 0,10%
pada protein pakan 28% dengan rasio E/P sebesar 14); perlakuan S052815
(suplementasi sinamaldehid sebesar 0,05% pada protein pakan 28% dengan rasio
E/P sebesar 15); dan perlakuan S102815 (suplementasi sinamaldehid sebesar 0,10%
pada protein pakan 28% dengan rasio E/P sebesar 15). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan S053213 memiliki nilai Wt dan LPS lebih tinggi
dibandingkan perlakuan lainnya (P<0,05). Perlakuan S052815 dan S102815
memiliki nilai RP dan rasio efisiensi protein (PER) lebih tinggi dibandingkan
perlakuan lainnya (P<0,05). Rasio konversi pakan (RKP) perlakuan S053213 dan
S102815 memiliki nilai yang sama dengan perlakuan S053213 (P>0,05).
Penambahan suplementasi sinamaldehid sebesar 0,10% pada perlakuan S102814
dan S102815 mampu menunjukkan pemanfaatan protein pakan lebih tinggi
dibandingkan dengan protein pakan 32%. Penambahan suplementasi sinamaldehid
dengan rasio E/P yang lebih tinggi membutuhkan dosis sinamaldehid yang lebih
tinggi dari dosis optimal.
Penelitian tahap ketiga bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
suplementasi sinamaldehid terhadap respons imun dan resistansi udang vaname
yang diinfeksi V. parahaemolyticus. Hasil penelitian terbaik tahap pertama
(perlakuan S053213) dan penelitian tahap kedua (perlakuan S102814 dan S102815)
dilakukan pengujian terhadap respons imun udang vaname. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sinamaldehid berfungsi sebagai antibakteri dan anti quorum
sensing dengan dihasilkannya zona hambat lebih besar dibandingkan tanpa
penambahan sinamaldehid (P<0,05). Kelangsungan hidup udang vaname lebih
tinggi pasca uji tantang yang diberikan suplementasi sinamaldehid dibandingkan
kontrol (P<0,05). Respons imun terkait kesehatan udang vaname pada perlakuan
S053213; S102814; dan S102815 menunjukkan nilai lebih tinggi dibandingkan
kontrol negatif (P<0,05) pada parameter total haemocyte count, aktivitas
fagositosis, aktivitas phenoloxidase, respiratory burst, sel granular, dan sel hialin.
Penambahan suplementasi sinamaldehid meningkatkan resistansi dengan
meningkatknya superoxide dismute serta menurunkan malondialdehyde.
Penambahan suplementasi sinamaldehid dosis 0,05 hingga 0,10% pada pakan
dengan protein 28 dan 32%, serta rasio energi 13 sampai 15, terbukti dapat
meningkatkan respons imun dan resistansi udang vaname yang diinfeksi V.
parahaemolyticus.
Collections
- DT - Fisheries [726]