Deteksi Pencilan Data Titik Panas Provinsi Riau dengan Metode Clustering Berbasis Kepadatan Menggunakan Algoritme OPTICS
View/ Open
Date
2015Author
Febriana, Nur Laila
Sitanggang, Imas
Sukaesih
Metadata
Show full item recordAbstract
Titik panas merupakan titik yang menunjukkan koordinat suatu area yang
memiliki suhu relatif lebih tinggi dibandingkan dengan area sekitarnya.
Penyebaran titik panas dapat dijadikan sebagai salah satu indikator terjadinya
kebakaran hutan. Pencegahan kebakaran hutan dapat dilakukan dengan cara
mendeteksi kemunculan titik panas dan titik pencilan. Penelitian ini bertujuan
mendeteksi kemunculan pencilan titik panas di Provinsi Riau menggunakan metode
clustering berbasis kepadatan yaitu algoritme OPTICS. Data yang digunakan
merupakan data titik panas Provinsi Riau tahun 2001 sampai 2012. Data titik panas
dikelompokkan dengan nilai Eps 0.01, 0.02, 0.03, 0.04, 0.06, dan 0.1 dengan MinPts
satu sampai enam. Algoritme OPTICS tidak menghasilkan cluster secara eksplisit.
Algoritme tersebut menghasilkan core distance dan reachability distance sebagai
acuan untuk mendeteksi cluster dan pencilan. Berdasarkan hasil implementasi
OPTICS pencilan titik panas terbanyak terjadi pada tahun 2007 dengan Eps 0.01 dan
MinPts enam, yaitu 906 pencilan titik panas dengan SSE 0.0219. Frekuensi
kemunculan pencilan titik panas tertinggi tersebar di Kabupaten Siak sebanyak 38
pencilan titik panas. Kemunculan pencilan titik panas terbanyak terjadi pada bulan
Februari.
Collections
- UT - Computer Science [2327]