Analisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai realisasi penanaman modal asing di Provinsi D.I. Yogyakarta
Abstract
Penanaman modal asing merupakan salah satu sumber dana dalam melaksanakan pembangunan di negara sedang berkembang seperti Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah baik deregulasi di sektor riil maupun di sektor moneter mendorong adanya peningkatan investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Meningkatnya penanaman modal asing ini tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor baik faktor ekonomi maupun non ekonomi. Pada tahun 2006, laju pertumbuhan investasi di Provinsi D.I. Yogyakarta mencapai titik paling rendah selama periode 1999 – 2008 yaitu mencapai -1,71 persen. Sedangkan laju peertumbuhan investasi asing mencapai titik terendahnya pada tahun 2002 yaitu mencapai – 14, 98 persen. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: ) Faktor-faktor apa yang memengaruhi nilai realisasi investasi asing di Provinsi D.I. Yogyakarta? 2) Rekomendasi kebijakan apa yang dapat diberikan untuk memacu terjadinya peningkatan nilai realisasi investasi asing di Provinsi D.I. Yogyakarta? Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Menganalisis faktor–faktor yang memengaruhi nilai realisasi investasi khususnya penanaman modal asing di Provinsi D.I. Yogyakarta. 2) Memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta, sehingga dapat memacu terjadinya peningkatan nilai realisasi investasi asing di Provinsi D.I. Yogyakarta. Dalam penelitian ini akan diamati sejauhmana pengaruh faktor makro ekonomi yang meliputi fasilitas (prasarana) dari pemerintah yang diwakili oleh jumlah listrik yang terjual, jumlah penduduk yang bekerja, dan penetapan upah minimum provinsi terhadap nilai realisasi penanaman modal asing di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode 1999 – 2008. Sumber data diperoleh dari instansi pemerintah baik itu BPS Provinsi D.I. Yogyakarta dan BKPMD Provinsi D.I. Yogyakarta. Adapun alat analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai realisasi investasi asing di Provinsi D.I. Yogyakarta adalah metode estimasi Generalized Least Square dengan menggunakan data panel yang bersifat time series dan cross section. Berdasarkan analisis estimasi parameter dengan bantuan software Eviews 6.1 dan menggunakan metode Generalized Least Square, diperoleh hasil estimasi parameter yang memperlihatkan bahwa faktor-faktor yang secara bersama-sama signifikan memengaruhi penanaman modal asing di Provinsi D.I. Yogyakarta adalah jumlah penduduk yang bekerja, penyediaan sarana infrastruktur yaitu jumlah listrik yang terjual, dan upah minimum provinsi. Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Jumlah penduduk yang bekerja dan prasarana infrastruktur yg diwakili oleh jumlah listrik yang terjual ternyata berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai realisasi investasi asing di Provinsi D.I. Yogyakarta pada taraf nyata 5 persen. 2) Sedangkan upah minimum provinsi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan pada taraf nyata 5 persen terhadap nilai realisasi investasi asing di Provinsi D.I. Yogyakarta. Adapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut: 1) Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang ada atau memperbaiki infrastruktur yang sudah ada, seperti memperluas jaringan listrik serta memperbaiki sarana fasilitas umum lain. 2) Mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja dengan mengembangkan sistem kerterpaduan antara pendidikan dan ketrampilan yang sepadan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, sehingga mampu meningkatkan posisi tawar pekerja. 3) Meningkatkan intermediasi pemerintah antara serikat pekerja dan para pengusaha sehingga tercapai kesepakatan besarnya nilai upah minimum propinsi yang dapat menguntungkan baik pihak pekerja maupun pengusaha, sehingga investor tidak lagi khawatir dengan modal yang telah ditanamkannya akibat kurang lancarnya produksi yang diakibatkan demontrasi pekerja.