Analisis Strategi Pengembangan Usaha Telur Puyuh (Kasus: Peternakan Puyuh Bintang Tiga/PPBT, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor)
Abstract
Pembangunan peternakan merupakan bagian yang erat dari pembangunan pertanian yang mendukung penyediaan pangan asal ternak yang bergizi dan berdaya saing tinggi, serta menciptakan lapangan kerja dibidang agribisnis peternakan. Perkembangan populasi ternak utama dan hasil produksinya merupakan gambaran tingkat ketersediaan sumber protein nasional. Telur puyuh merupakan salah satu komoditi peternakan dari jenis produksi telur yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dan memiliki segi keunggulan sebagai penyedia protein bagi masyarakat. Kandungan gizinya mampu bersaing dengan unggas-unggas yang populer, seperti ayam buras, ayam ras, dan itik. Besarnya konsumsi terhadap telur puyuh dan nilai gizi serta manfaat yang dikandung pada telur puyuh, menunjukkan potensi bisnis yang cukup besar dan menunjukkan kontribusi terhadap tercukupinya asupan protein nasional dan pembangunan kualitas manusia Indonesia. Peternakan Puyuh Bintang Tiga merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis telur puyuh skala peternakan perseorangan yang berdiri sejak September 2007. Masih rendahnya produksi terkait dengan semakin berkembangnya permintaan terhadap telur puyuh, menjadi salah satu tantangan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan menciptakan strategi yang dapat menghasilkan kinerja yang baik untuk dapat memenangkan persaingan. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang dihadapi Peternakan Puyuh Bintang Tiga serta faktor internal perusahaan yang menjadi kekuatan dan kelemahan Peternakan Puyuh Bintang Tiga, (2) merumuskan alternatif strategi dan menetapkan prioritas strategi pengembangan usaha dari hasil analisis internal dan eksternal perusahaan tersebut. Penelitian dilaksanakan di Peternakan Puyuh Bintang Tiga yang terletak di Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dan penelitian dilakukan pada Maret-Mei 2009. Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling dan expert judgement. Metode pengolahan dan analisis data terdiri atas analisis deskriptif dan analisis tiga tahap formulasi strategi. Adapun alat bantu analisis yang digunakan dalam merumuskan strategi perusahaan adalah matriks faktor eksternal dan internal, matrik SWOT dan matriks QSP. Kekuatan utama yang dimiliki PPBT yakni pemimpin perusahaan yang berwawasan sesuai bidang dan berjiwa wirausaha, kelemahan utama yang dimiliki meliputi kapasitas produksi yang belum mampu memenuhi permintaan pasar, peluang utama PPBT yakni permintaan yang semakin meningkat dan ancaman utama yang dihadapi yakni merebaknya penyakit puyuh. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, PPBT berada pada kuadran V (2,573 : 2,936). Dengan demikian jenis strategi yang tepat untuk dilaksanakan adalah strategi pertahankan dan pelihara berupa penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan analisis SWOT, alternatif strategi yang dapat diterapkan PPBT adalah mempertahankan harga jual produk yang bersaing dan mempertahankan kualitas produk serta pelayanan yang baik kepada konsumen, menjalin kerjasama dengan perbankan untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan melalui penambahan kandang dan induk puyuh petelur dalam rangka memanfaatkan permintaan potensial, meningkatkan kontrol kepada peternak mitra dengan membuat kontrak tertulis mengenai standar produk untuk meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan mitra, meningkatkan upaya pemasaran produk melalui kegiatan promosi dan memberikan identitas produk dengan pemberian merek pada kemasan dus dan peti, melakukan upaya pencegahan penyakit dan mengelola limbah serta kotoran puyuh serta meningkatkan keamanan di lingkungan peternakan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan/konsumen, pemasok, mitra, dan warga lingkungan sekitar. Berdasarkan analisis matiks QSP (Quantitative Strategic Planning), strategi terbaik yang dapat dilaksanakan oleh PPBT adalah mempertahankan harga jual produk yang bersaing dan mempertahankan kualitas produk serta pelayanan yang baik kepada konsumen.
Collections
- UT - Agribusiness [4261]