Keberhasilan ginogenesis ikan lele dumbo (Claries sp.) dengan menggunakan sperma ikan jambal siam (Pengasius sutchi)
View/ Open
Date
1989Author
Wiyandari, Kusuma Dewi Eka
Sumantadinata, Komar
Dana, Darnas
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penggunaan sperma ikan jambal siam pada ginogenesis ikan lele dumbo serta pengaruh waktu awal kejutan panas terhadap keberhasilan ginogenesis tersebut.
Ikan uji yang digunakan adalah induk betina ikan mas dan induk jantan ikan jambal siam yang telah matang gonad. Untuk meradiasi sperma digunakan kotak radiasi dengan dua buah lampu UV 15 watt dan jarak penyinaran sebesar 15 cm. Air panas bersuhu 40 °C untuk melakukan kejutan panas dan suhu dasar pembuahan 25 °C.
Perlakuan yang diberikan adalah kontrol normal yaitu pembuahan antara telur dan sperma ikan lele dumbo, kontrol UV yaitu pembuahan antara telur ikan lele dumbo dengan sperma ikan jambal siam yang diradiasi, hibrid yaitu pembuahan antara telur ikan lele dumbo dengan sperma ikan jambal siam dan perlakuan saat awal kejutan panas, yaitu pembuahan antara telur ikan lele dumbo dengan sperma ikan jambal siam yang diradiasi dan dilanjutkan dengan kejutan panas selama 1,5 2 menit pada 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 menit setelah pembuahan.
Parameter yang diamati ialah tingkat perkembangan telur, tingkat kelangsungan hidup embrio, jumlah embrio diploid ginogenetik, jumlah embrio yang menunjukkan gejala haploid, serta pengamatan bentuk larva yang diperoleh.
Hasil perkembangan percobaan penelitian menunjukkan telur pada percobaan utama berkisar antara 93,7 bahwa tingkat pendahuluan dan 100 %. Pada percobaan pendahuluan, kelangsungan hidup embrio berkisar antara 26 71 %; jumlah embrio haploid berkisar antara 25,6 67,8% dan jumlah embrio diploid antara 0 Jumlah embrio diploid tertinggi diperoleh pada. kejutan panas 1 menit setelah pembuahan (15,7%). 15,7 %. awal Pada percobaan utama, kelangsungan hidup embrio berkisar antara 42,6 77,3%; jumlah embrio haploid berkisar antara 40,1 51,7% dan jumlah embrio diploid antara 1,1 12,2 %...dst