Analisis finansial usahatani salak : Studikasus desa Parsalakan, Kecamatan Padang Sidempuan Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan
Abstract
Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama PJP I sejak tahun 1969 hingga saat ini, sektor pertanian mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 3,6% per tahun. Prioritas pembangunan dititikberatkan pada sektor pertanian, dengan sasaran utama swasembada pangan. Pada PJP II strategi pembangunan diarahkan pada sektor pengembangan agribisnis yang diarahkan ke pedesaan. Peranan pembangunan pertanian adalah meningkatkan penda- patan petani melalui peningkatan nilai tambah, dengan cara peningkatan produksi dan peningkatan mutu. Salah satu titikberatnya yaitu subsektor tanaman pangan khusus- nya komoditas buah, yang diperkirakan akan mempunyai prospek yang cukup baik dalam hal pemasaran untuk menun- jang pertumbuhan ekonomi dalam PJPT II.
Subsektor tanaman pangan sebagai salah satu subsector pertanian selama ini memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan produksi pangan, penyiapan bahan baku industri, peningkatan ekspor dan pendapatan petani.
Salak (Salaca Edulis) merupakan tanaman asli Indone- sia yang sangat populer dan mempunyai prospek yang sangat baik, sebab negara pemasok terbesar buah tropis yaitu Thailand belum melakukan pengembangan buah salak.
Salak merupakan buah yang banyak mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga buah ini menjadi sumber energi yang cukup baik.
Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi usahatani salak dan kelayakan finansialnya serta karakteristik usahatani salak yang ada di Desa Parsalakan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Parsalakan, Kecamatan Padangsidempuan Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan alasan bahwa daerah ini merupakan salah satu penghasil salak di Indonesia. Selain itu keadaan usahatani salak yang ada di daerah lokasi penelitian masig tergolong tradisional sehingga ingin dilihat bagaimana pengembangannya…dst