Analisis keputusan pembelian konsumen sayuran di pasar tradisional ( studi kasus di pasar baru Bogor )
Abstract
Sayuran dalam kehidupan manusia sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkaan gizi, karena sayuran merupakan salah satu sumber mineral, vitamin, serat, antioksidan dan energi yang dibutuhkan oleh manusia. Namun banyak masyarakat Indonesia belum menyadari hal tersebut, hal ini dapat di ketahui dari tingkat konsumsi sayuran masyarakat Indonesia yang masih rendah, berdasarkan catatan Ditjen Hortikultura, Deptan, konsumsi sayuran pada tahun 2007 baru sebesar 36,63 kg/kapita/tahun. Seharusnya menurut standar lembaga pangan dan pertanian dunia (FAO) konsumsi sayuran yang ideal adalah sebesar 65,75 kg/kapita/tahun. Konsumen dapat melakukan pembelian sayuran di berbagai alternatif tempat. Alternatif tempat itu diantaranya : pasar tradisional, swalayan, dan pedagang sayur keliling. Dan jika konsumen melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor, maka akan dianalisis tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen tersebut, karena peneliti merasa hal ini menarik untuk di kaji. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengidentifikasi karakteristik umum konsumen sayuran di lihat dari : umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, pengeluaran per bulan untuk membeli sayuran. 2. Menganalisis penilaian konsumen sayuran terhadap tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut-atribut sayuran di pasar tradisional Pasar Baru Bogor, pedagang sayur keliling dan swalayan. 3. Menganalisis tingkat kepuasan konsumen dalam keputusan pembelian sayuran di Pasar Tradisional Pasar Baru Bogor. Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan informasi dan masukan mengenai penjualan sayuran bagi pedagang sayur-mayur, Dinas Pasar khususnya UPTD Pasar Baru Bogor, masyarakat, serta pihak - pihak lain yang membutuhkan informasi ini. 2. Sebagai sarana yang efektif dalam menambah wawasan dan pengetahuan serta kemampuan dalam menganalisis kasus berdasarkan fakta yang ada bagi penulis Jenis dan sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh melalui penyeberan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan tertutup, sedangkan data sekunder yang di peroleh dari studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Pengambilan sampel di lakukan dengan cara purposive yaitu : metode penentuan sampel dimana sampel yang di ambil berdasarkan pada pertimbangan tertentu dan pertimbangan itu di dasarkan pada tujuan penelitian. Responden yang di ambil sebanyak 30 orang. Analisis yang di gunakan adalah analisis deskriptif, important performance analysis, dan customer satisfication indeks Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik konsumen menurut umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan, pengeluaran untuk membeli sayuran memberikan gambaran menyeluruh tentang karakteristik konsumen di Pasar Baru Bogor. Pendapatan per bulan merupakan alasan utama konsumen melakukan pembelian di Pasar Baru Bogor, di mana rata – rata yang berpenghasilan menengah kebawah lebih senang melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor hal ini di sebabkan karena harga sayuran yang dijual lebih murah dan terjangkau. Pada diagram kartesius atribut-atribut yang terdapat pada kuadran I di antaranya garansi/keakuratan timbangan saat melakukan penimbangan sayuran, Keamanan kendaraan di areal parkir. Pada kuadran II atribut tersebut diantaranya keragaman jenis sayuran yang tersedia, kualitas kesegaran sayuran, harga sayuran. Pada kuadran III, atribut tersebut diantaranya keramahan dan pelayanan penjual dalam bertransaksi, keaktifan penjual dalam memasarkan atau menawarkan produk, luas areal parkir yang tersedia. Pada kuadran IV, atribut tersebut di antaranya lokasi pasar yang sangat terjangkau. Nilai Customer Satisfaction Index yang di peroleh diantaranya 81 – 100 Sangat puas, 66 - 80.99 Puas, 51 - 65.99 Cukup, 35 - 50.99 Kurang Puas, 0 - 34.99 Tidak Puas. Di ketahui bahwa nilai CSI berada pada kriteria puas, kriteria puas sudah merupakan hal yang baik yang di rasakan konsumen terhadap atribut – atribut yang ada khususnya pada atribut keragaman jenis sayuran, kualiatas kesegaran sayuran, dan harga sayuran. Hal ini perlu di pertahankan dan jika perlu ditingkatkan lagi. Namun untuk atribut keramahan penjual, luas areal parkir yang tersedia dan keaktifan penjual dalam memasarkan atau menawarkan produk di nilai konsumen masih belum memuaskan sehingga hal ini menyebabkan nilai index kepuasan konsumen belum berada pada taraf sangat puas.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]