Evaluasi dan Upaya Perbaikan Sistem Produksi Kelapa Sawit Ditinjau dari Aspek Pemeliharaan TM di PT Jambi Agro Wijaya Kebun Mentawak, Air Hitam, Sarolangun, Jambi
Date
2009Metadata
Show full item recordAbstract
Komoditas kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman penting dan sangat mendukung tingkat perekonomian bangsa, oleh karena itu peningkatan produksi diharapkan selaras dengan tindakan budidaya yang diberikan terutama kegiatan pemeliharaan tanaman kelapa sawit. Tujuan magang ini adalah untuk menambah pengalaman kerja profesi, keterampilan dan jiwa kewirausahaan baik secara teknis maupun secara manajerial terutama di bidang pemeliharaan TM kelapa sawit. Kegiatan magang dilaksanakan di PT Jambi Agro Wijaya Kebun Mentawak bulan Februai-Juni 2009. Kegiatan dilakukan dengan bekerja sebagai karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor, mandor, pendamping asisten divisi. Pengumpulan data diperoleh dengan pengamatan di lapang, diskusi dengan karyawan dan dari data arsip kebun. Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan produktivitas perkebunan dan produktivitas optimum dan menghubungkannya dengan kegiatan pemeliharaan TM yang diterapkan di lapang. Kegiatan evaluasi pemeliharaan TM dilakukan setelah perbandingan kedua produktivitas tersebut sehingga diperoleh upaya perbaikan untuk tetap menjaga dan meningkatkan produktivitas kebun. Berdasarkan data dari Kantor pusat kebun, produktivitas TBS PT JAW Kebun mentawak dari 6 tahun terakhir menunjukkan peningkatan tiap tahunnya, namun peningkatan tersebut masih dibawah produktivitas optimum yang dapat dicapai. Hal ini disebabkan oleh kondisi lahan dan kegiatan pemeliharaan yang kurang. Kegiatan pemeliharaan mulai berkurang sejak tahun 2009, bahkan sebagian kegiatan tidak dapat direalisasikan seperti pemupukan anorganik pada semester pertama dan kegiatan lain. Berdasarkan pengamatan, pemupukan yang dilakukan hanya berupa pupuk abu janjang dan sebagian pupuk CuSO4 di Divisi II. Pengamatan menunjukkan dosis yang digunakan sesuai dengan dosis rekomendasi namun variasi yang berbeda tiap pokok tanaman sehingga masih terjadi penumpukan. Efisiensi dan efektifitas pemupukan juga berhubungan dengan waktu pemupukan, berdasarkan curah hujan bulanan pemupukan semester pertama dapat dilakukan pada bulan Februari dan semester kedua pada bulan Mei-Oktober. Namun pemupukan masih saja dilakukan pada bulan basah yang mencapai curah hujan 299 mm (efektif 100- 250 mm). Secara umum kegiatan pemeliharaan di PT JAW Kebun Mentawak masih rendah dan perlu diperhatikan terutama kegiatan pemupukan. Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan mewajibkan kegiatan breafing pagi, pengawasan lebih ditingkatkan, memberlakukan premi dan denda serta sistem untilan pada kegiatan pemupukan.