Pengaruh Sinar Merah Dengan Panjang Gelombang Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Kultur Murni ChIarella Nama Mahasiswa : Lilik Teguh Pambudi Nomor Pokok Program Studi : COl496021 : Budidaya Perairan Menyetujui, I. Komisi Pembimbing Dr. I Jr. Yimi Hadirose.yani, MM Anggota Dr. Jr. Odang Carman, M.Sc Ketua Program Studi Tanggal Lulus
Abstract
Chlorella merupakan salah satu mikroalga yang hingga saat Inl terus diupayakan pengembangannya melalui kegiatan budidaya. Chlorella memiliki banyak manfaat bagi manusia sebagai sumber protein, industri, farmasi dan kedokteran serta sumber pakan bagi larva ikan. Sinar merah diduga dapat diserap kuat oleh Chlorella untuk melakukan fotosintesa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sinar merah dengan panjang gelombang yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kualitas kultur murni Chlorella pada skala laboratorium. Penelitian berlangsung dari bulan Juni hingga Juli 2000, bertempat di Laboratorium Lingkungan dan Laboratorium Kesehatan Ikan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dengan melakukan kultur murni selama 24 hari. Wadah yang digunakan berupa botol plastik transparan yang telah dimodifikasi menjadi botol kulturberkapasitas 1500 ml sebanyak 12buah, Setiap wadah- dilengkapi dengan aerasi dan ditempatkan dalam kerangka ruang buatan yang telah ditutup dengan plastik hitam. Media kultur yang dipakai adalah pupuk komersil yang terdiri atas urea, TSP, KCl dengan rasio 800: 40 : 15 ppm (Priyadi et 01., 1991). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah dengan pemberian penyinaran panjang gelombang 640 nm, 650 nm, 660 nm dan kontrol (cahaya putih). Sumber sinar yang dipakai berasal dari lampu TL 40 watt yang direkayasa agar masing-masing perlakuan mendapatkan penyinaran panjang gelombang yang telah ditentukan. Parameter-parameter yang diamati adalah jumlah sel Chiarella, analisa klorofil, serta parameter suhu dan pH. Hasil pengamatan terhadap jumlah populasi Chiarella memberikan informasi bahwa kepadatan populasi tertinggi dicapai oleh perlakuan panjang gelombang 640 nm (113.33 x 104 ind/mI) pada hari ke-Il. Selanjutnya secara berturut-turut diikuti oleh perlakuan panjang gelombang 650 nm (95.83 x 104 ind/ml) pada hari ke-IO, 660 nm (47.5 x 104 ind/mI) pada hari ke-8 dan kontrol (25.0 x 104 ind/mI) pada hari ke-6.