Pengaruh pemberian serbuk daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees) melalui pakan terhadap jumlah skizon, makrogamet, mikrogamet dan ookista Eimeria tenella pada sekum ayam
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit koksidiosis sekum atau berak darah pada ayam yang disebabkan oleh Eimeria tenella. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut pada saat ini banyak menggunakan koksidiostat seperti preparat sulfaquinoksalin. Pemakaiannya yang terus menerus dalam waktu yang lama dapat menimbulkan galur coccidia yang resisten terhadap obat. Oleh karena itu perlu dicari alternatif lain untuk mengatasi penyakit koksidiosis sekum atau berak darah pada ayam. Pada penelitian ini digunakan tanaman obat tradisional yaitu tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees) melalui pakan terhadap jumlah skizon, makrogamet, mikrogamet dan ookista setelah diinfeksi Eimeria tenella.
Bagian tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees) yang digunakan adalah daunnya. Daun tanaman sambiloto tersebut dikeringkan secara tidak langsung dibawah sinar matahari, kemudian digerus hingga menjadi serbuk yang dicampurkan kedalam pakan dengan dosis bertingkat yaitu dosis Sb1, Sb2 dan Sb3. Ayam yang digunakan sebanyak 54 ekor ayam jantan ras Dekalb berumur 2 minggu yang dibagi kedalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok akan diambil 3 ekor untuk dibuat preparat histopatologis pada hari keenam, hari kesembilan dan hari ke-14 setelah infeksi. Pada semua kelompok ayam diinokulasikan ookista Eimeria tenella secara per oral dengan konsentrasi 1 x 10 per ekor, kecuali kontrol negatif. Pengelompokan ayam tersebut berdasarkan perlakuan yang diberikan, yaitu:
• Kelompok I, diberi serbuk daun sambiloto dosis Sb1.
• Kelompok II, diberi serbuk daun sambiloto dosis Sb2.
• Kelompok III, diberi serbuk daun sambiloto dosis Sb3.
• Kelompok IV, diberi obat anticoccidia (sulfaquinoksalin) dengan dosis
• 13 mg per Kg berat badan.
• Kelompok V sebagai kontrol positif (ayam diinfeksi Eimeria tenella dosis 1 x 10 ookista per ekor)
• Kelompok VI sebagai kontrol negatif (ayam tidak diinfeksi dan tidak diobati.
Setelah data diperoleh dengan melakukan pemeriksaan terhadap semua kelompok perlakuan pada hari keenam, hari kesembilan dan hari ke-14 setelah infeksi, data diolah dengan menggunakan analisis sidik ragam (uji Anova) dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda (Duncan multiple range test). Berdasarkan uji statistik tersebut dapat diketahui bahwa pemberian serbuk daun sambiloto berpengaruh nyata dalam menurunkan jumlah skizon, makrogamet, mikrogamet dan ookista Eimeria tenella….