Komposisi jenis dan distribusi stok ikan di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Jawa Barat
View/ Open
Date
1989Author
Effendi, Corny Sarryatin
Rahardjo, M.F.
Sukumun, Sutrisno
Affandi, Ridwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Waduk Saguling merupakan waduk serbaguna yang dibangun dengan membendung alur Sungai Citarum pada tahun 1985, dengan luas permukaan genangan maksimum 5600 ha (Anonimous, 1987 a).
Dalam penelitian ini, Waduk Saguling dibagi menjadi empat stasiun yaitu Stasiun Tengah yang merupakan aliran utama Sungai Citarum, Stasiun Utara banyak dipengaruhi oleh Sungai Cihaur, Stasiun Selatan banyak dipengaruhi oleh Sungai Ciminyak, dan Stasiun Barat yang merupakan daerah "dam". Kualitas Lingkungan di Waduk Saguling secara keseluruhan masih cukup baik untuk kehidupan ikan. Pada taraf kemiripan 99,25%, ada dua kelompok habitat. Kelompok I adalah Stasiun Utara dan Stasiun Selatan, dan kelompok II adalah Stasiun Barat dan Stasiun Tengah.
Struktur komunitas ikan di Waduk Saguling setelah tiga tahun penggenangan mengalami perubahan dalam komposisi jenis dan kelimpahan. Ada beberapa jenis ikan yang tidak pernah tertangkap lagi sejak penggenangan, dan ada jenis ikan yang baru tertangkap setelah penggenangan yaitu ikan betutu (Oxyeleotris marmorata).
Populasi ikan batutu dan ikan hampal mendominasi Waduk Saguling baik dalam jumlah (83,50%) maupun dalam biomas (67,78%), dan mendominasi di masing-masing stasiun. Penyebaran populasi diantara jenis ikan berdasarkan perhitungan jumlah, secara umum masih belum merata, dan berdasarkan biomas sudah lebih merata.
Pengelompokan ukuran dilakukan pada ikan betutu (6 kelompok ukuran) dan ikan hampal (3 kelompok ukuran)…dst