Pendugaan viabilitas benih jati (Tectona grandis L. f.) berdasarkan uji belah (Cutting test) dan pengaruh pengusangan terhadap kemunduran vigor
Abstract
Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pengadaan benih jati (Tectona grandis L. f.) adalah bagaimana menghasilkan benih bermutu tinggi dalam jumlah besar dan tersedia dengan cepat. Menurut Sadjad (1980) dan Sutopo (2002), mutu suatu benih dicerminkan oleh viabilitas/daya hidup benih. Mutu benih dapat diketahui dengan melakukan pengujian baik secara langsung (uji perkecambahan) atau pun secara tidak langsung (uji belah)..
Pengujian mutu benih lainnya disamping uji cepat viabilitas dan uji perkecambahan adalah uji vigor. Pengusangan merupakan salah satu uji vigor yang dapat menduga kemunduran mutu benih. Perlakuan pengusangan merupakan pendekatan untuk mendapatkan benih dengan kondisi yang sudah mengalami periode penyimpanan tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) untuk menentukan kriteria benih viabel dan non viabel pada benih jati berdasarkan uji belah (cutting test), (2) untuk membandingkan dugaan daya berkecambah hasil uji cepat viabilitas benih (uji belah) dengan daya berkecambah hasil uji perkecambahan langsung, dan (3) untuk mengetahui pengaruh perlakuan pengusangan terhadap vigor benih jati.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Litbang Teknologi Perbenihan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Ciheuleut Bogor dari bulan September hingga awal Desember 2002. Bahan. bahan yang digunakan adalah buah jati (yang berasal dari ΚΡΗ Mantingan, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah yang dikumpulkan pada bulan Agustus 2002), aquadest, larutan etanol 70%, natrium hypoclorit, dan kertas merang. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah alat pengecambah benih (germinator), pinset, cawan petri, gelas piala, kawat kasa, kotak plastik transparan, alat pembelah benih (silet/pisau), semprot tangan (hand sprayer), kaca pembesar (loup), alat penyaring, ragum, timbangan, inkubator, oven dan kamera.
Metode penelitian ini terdiri dari: sterilisasi bahan dan alat, seleksi buah, pengamatan struktur tumbuh benih jati, uji belah (cutting test), uji perkecambahan langsung di germinator dan uji kemunduran vigor benih akibat pengusangan. Untuk mendapatkan variasi vigor benih, maka dilakukan pengusangan buah selama 0, 12, 24, 36, 48 dan 60 jam...
Collections
- UT - Forest Management [2931]