Efek Antipirewtikum Dari Infus Physalis Minima Linn (Ciplukan) Pada Tikus Putih
View/ Open
Date
1985Author
Wiryadi, Meilina
Paridjo, Pursani
Permadi, Harnowo
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu penelitian untuk mengetahui efek dari infus Physalis minima Linn sebagai antipiretikum.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi, Jurusan Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Yang dimulai dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 4 Desember 1984.
Dalam penelitian ini digunakan 72 ekor tikus putih sebagai hewan percobaan yang jumlah betina dan jantannya sama banyak, dengan berat yang jantan berkisar antara 170 240 g dan yang betina beratnya berkisar antara 120 190 g, dibagi menjadi 2 grup, tiap grup dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan rancangan blok lengkap acak. Temperatur normalnya diukur dahulu, baru kemudian disuntikan dengan vaksin kotipa 1,5 ml/kg bb secara intramuskuler.
Dua jam setelah penyuntikan pada kelompok I diberikan infus Ph. minima Linn 50%, 10 g/kg bb, kelompok II 12 g/kg bb, kelompok III 15 g/kg bb, kelompok IV 174 g/kg bb, kelompok V 60 mg/kg bb paracetamol, yang semuanya diberikan secara peroral. Kelompok VI adalah kontrol yang hanya disuntik dengan vaksin kotipa saja. Pengamatan temperatur tubuh tikus putih dilakukan setiap jam selama 8 jam setelah penyuntikan vaksin kotipa.