Studi Kasus Diagnosis Pencitraan Gangguan Saluran Pencernaan Atas Anjing Schanuzer
Abstract
Studi kasus ini bertujuan mengetahui peran diagnosis pencitraan untuk
membantu menegakkan diagnosis pada kasus gangguan saluran pencernaan atas
anjing Schnauzer. Berdasarkan keterangan dari pemilik (anamnesa), anjing
mengalami muntah yang intermiten dan sesekali disertai darah yang sudah
Berlangsung selama 1 tahun serta diduga anjing tersebut memakan benda asing.
Proses studi kasus yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan
Hematologi dan kimia darah, radiografi, ultrasonografi, serta endoskopi. Hasil
Bemeriksaan fisik menunjukkan adanya kondisi kekurusan dan anoreksia.
Pemeriksaan hematologi dan kimia darah menunjukkan adanya peningkatan
jumlah limfosit, hemoglobin (Hb), hematokrit (Hct), ureum, kreatinin, alanine
minotransferase (ALT), dan alkaline phosphatase (ALP). Radiografi abdomen
menunjukkan tidak ada kelainan pada organ-organ di daerah abdomen.
Eltrasonografi abdomen menunjukkan adanya massa hyperechoic memanjang
yang menempel pada permukaan mukosa lambung. Massa tersebut membentuk
acoustic shadowing di bagian ventralnya. Acoustic shadowing pada lambung
dapat disebabkan oleh adanya akumulasi gas atau benda asing seperti tulang.
Endoskopi menunjukkan adanya ketidakteraturan mukosa lambung, busa cairan
Impedu di lambung, serta ulkus, dan erosi lambung. Berdasarkan hasil
emeriksaan endoskopi, hewan didiagnosis menderita gastritis kronis disertai
ułkus dan erosi lambung.