Kandungan logam berat kadmium (Cd), timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada kerang hijau (Perna viridis L.) di Teluk Banten
Abstract
Perairan Teluk Banten berada di Keeamatan Bojonegara Kabupaten Serang, Banten dan di sekitar wilayab pada saat ini telah teIjadi peningkatan kegiatan pembangunan termasuk industri kimia. Air limbab industri tersebut mungkin mengandung unsur-unsur logam berat beraeun diantaranya Cd, Pb dan Cu. Logam berat umumnya sukar mengalami degradasi dan bersifat akumulatif, dan pada konsentrasi tertentu dapat menimbulkan peneemaran logam berat. Dilain pihak Teluk Banten merupakan daerab estuaria yang mempunyai produktivitas tinggi bagi budidaya seperti kerang-kerangan terutama kerang hijau (Perna viridis L.). Pada umumnya kerang hijau termasuk binatang sessil (menetap) danfilter feeder (mengambil makanan dengan eara menyaring air). Dengan demikian apabila perairan telah mengandung logam berat Cd, Pb dan Cu maka logam tersebut akan terakumulasi dalam tubuh kerang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat pada beberapa kelompok ukuran kerang hijau (Perna viridis L.) dan konsentrasinya dalam au. Pengambilan eontoh kerang dilakukan dengan metode pengambilan aeak yaitu pengambilan eontoh dengan penarikan eontoh aeak dimana dalam satu stasiun dianggap homogen. Analisa eontoh berpedoman pada American Public Health Association (APHA) yaitu destruksi basah dengan asam. Untuk membedakan kandungan logam berat pada kerang hijau dilakukan analisa statistik yaitu Raneangan Aeak Kelompok. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perairan Teluk Banten umumnya masih baik dan layak untuk kehidupan kerang hijau bila dilihat dari parameter-parameter suhu, salinitas, pH, DO, keeerahan, kekeruhan dan arus. Namun demikian, perairan tersebiinerili menganoung!ogiiriioerafCd;Pb mfifCuderigan. kofisefitrasi yang . melebihi dari konsentrasi Cd, Pb dan Cu alami di laut. Konsentrasi rata-rata Cd, Pb dan Cu masing-masing adalah 0,028 ppm, 0,184 ppm dan 0,25 ppm. Konsentrasikonsentrasi logam berat Cd dan Cu di perairan Teluk Banten umurnnya menunjukkan penurunan, keeuali untuk konsentrasi Pb pada pengamatan bulan Januari yang nampak sangat tinggi. Kandungan logam berat Cd, Pb dan Cu dalam kerang hijau tidak berbeda antara ukuran kerang keei1, sedang dan besar. Seeara umum rata-rata konsentrasi Cd ada1ab 0,6384 ppm dengan kisaran 0,0515 sampai 1,7060, konsentrasi Pb rata-rata adalab 6,4370 ppm dengan kisaran 0,5240 sampai 27,0450, sedangkan konsentrasi Cu ratarata adalah 4,7918 ppm dengan kisaran 0,8500 sampai 10,8630. Untuk menghindari pengaruh negatifbagi manusia dalam memanfaatkan kerang hijau yang telah mengandung Cd, Pb dan Cu, maka perlu mendapat perhatian untuk keamanan kesehatan. Berdasarkan kandungan logam berat pada kerang hij au maka logam berat Cu lebih tinggi dari pada Cd maupun Pb sehingga bila dihitung, jumlah kerang yang boleh dimakan berdasarkan berat daging maka Cu lebih sedikit dari pada Cd dan Pb. Untuk itu dalam mengkonsumsi kerang hijau sebaiknya diambil patokan yang terkecil darijumlah kerang untuk konsumsi sesuai dengan batas amanjumlah Cu yaitu 4,60 g (6 ekor) kerang hijau.