Variabilitas arus permukaan eli laut jawa yang dibangkitkan oleh angin (wind driven currents)
Abstract
Arus merupaka'1 aliran massa air yang disebabkan oleh berbagai hal, yang menurut Ponel elan Pickard ( 1983 ) dikelompokkan menjadi gaya primer yang sepeI1i; gaya gravilasi, angin, tekanan udara dan gempa di dasar laut dan sekunder yang seperli; gaya Coriolis dan gaya friksi. Tujuan dari penelitian ini adalah: I. Menenlukan periode angin yang membangkilkan arus di Laut Jawa dan untuk melihaljenis angin yang membangkitkan arus. 2. Melihat pengaruh sebaran arah dan kecepatan angin terhadap mus non pasut eli laul Jawa. 3. Melihallag ( jilrak waklu) mulai dari angin bertiup sampai terbentuk arus di Laut Jawa. Pengolahan data penelitian dilaksanakan pada bulan September 1999 sampai Juli 2000 eli program Seawatch Indonesia, Direktorat Teknik Lingkungan, BPI' Teknologi. Jakarta. Daerah penelitian di perairan Laut Jawa, buoy diletakkan eli perairan Jepara pada posisi 6° 36' 00" LS dan 110° 36' 00" BT, perairan Tanjung Karawang pada posisi 5° 46' 51" LS dan 107° 46' 15" BT, dan perairan Pulau Kelapa. Kepulauan Seribu 5° 37' 00" LS dan 106° 40' 00" BT. Data yang diperoleh ditransmisikan melalui satelit INMARSAT-C. Data yang digunakan adalah arus permukaan yang diukur setiap jam pada kedalaman 1,5 meter dan angin yang diukur setiap jamnya dengan ketinggian 2 meter dari atas permukaan laut. Periode data angin dan arus untuk masing-masing posisi adalah; 22 Maret sampai 12 Mei 1999, 20 Mei sampai 5 Juni 1999, 15 Juni sampai 30 Juni 1999 untuk daerah Tanjung Karawang, 1 Janum'i sampai 9 Januari 1999, 10 Februari sampai 6 Maret 1999. 7 Maret sampai 17 Maret 1999 untuk Jepara, 10 Februari sampai 6 Maret 1999 untuk Pulau Kelapa. Pengolahan data yang dilakukan adalah: 1. Kontro1kualitas data 2. Pemisahan komponen arus pasut dan non pasut 3. Penapisan data Analisis data yang dilakukan adalah: I. Analisis \'isual 2. Analisis spektral 3. Korelasi silang 4. Analisis sebaran arah angin dan arus non pasut 5. Kordasi diri 6. Diagram mawar Spektrum energi dari keeepatan angin dan arus non pasut di Jepara menunjukkan angin yang membangkitkan arus adalah angin dengan periode 11 sampai 100 jam dengan puneak spektrum pada periode 14 sampai 31 jam yang merupakan a~lgin lokal dan angin muson. Selang waktu antara angin bertiup dan arus yang dibangkitKan oleh angin bergerak di Jepara adalah 0 (saat angin bertiup) sampai 24 jam. Rata-rata keeepatan angin di Jepara antara 1,23 sampai 2,89 m/dt dan ratarata keeepatan arus antara 0,09 sampai 0,14 em/de Persentase keeepatan arus terhadap keeepatan angin adalah 0,129 sampai 0,185 % untuk arah timur, 0,022 sampai 0,073 % untuk arah barat, 0,04 sampai 0,084 % lIntuk arah utara dan 0,081 sampai 0,123 % lIntuk arah selatan. Arah arus di Jepara akan sesuai dengan arah angin dengan sedikit pembelokan ke arah kiri dan kanan. Angin yang membangkitkan arus di Tanjllng Karawang adalah angin dengan periode 12 sampai 125 jam dengan puneak spektrum pada periode 20 sampai 77 jam yang merupakan angin lokal dan angin muson. Arus yang dibangkitkan oleh angin hanya terjadi pada waktu pengamatan tertentll. Selang waktll antara angin bertiup dan arus yang dibangkitkan oleh angin bergerak di Tanjung Karawang adalah 0 (saat angin bertiup) sampai 1 jam, 7 sampai 14 jam, 17 sampai 24 jam. Rata-rata keeepatan angin di Tanjung Karawang antara 0,71 sampai 2,22 m/dt dan rata-rata keeepatan arus antara 0,05 sampai 0,18 em/dt. Persentase keeepatan arus terhadap keeepatan angin adalah 0,023 sampai 0,065 % lIntuk arah timur, 0,039 sampai 0,177 % untuk arah barat, 0,015 sampai 0,034 % untuk arah lItara dan 0,014 sampai 0,022 % untuk arah selatan. Arah arus di Tanjung Karawang akan sesuai dengan arah angin dengan sedikit pembelokan ke arah kiri dan kanan. Angin yang membangkitkan arus di Plilau Kelapa adalah angin dengan periode 11 sampai 100 jam dengan puneak spektrllm pada periode 14 dan 32 jam yang m.erupakan angin lokal dan angin mllson. Di Pulau Kelapa tidak dapat ditentukan celang waktu antara angin bertiup dan arus. Rata-rata kecepatan angin di Pulau Kelapa adalah 3,21 m/dt dan rata-rata kecepatan ams adalah 0,26 em/dt. Persentase keeepatan ams terhadap keeepatan angin adalah 0,419 % untuk arah timur, 0,044 % untuk arah barat, 0,009 % untuk arah utara dan 0,129 % u11luk arah selatan. Arah arliS di Pulau Kelapa akan sesuai dengan arah angin dengan sedikit pembelokan ke arah kiri. Spektrllm energi di Pliiall Kelapa dan di Jepara lIntlik komponen timur-barat menllnjukkan periode yang sama antara angin di Plilall Kelapa dan Arus di Jepara yaitll pada periode diatas 42 jam yang merupakan periode angin dan arus mllson sehingga terlihat bahwa aIUS komponen timur-barat di lallt Jawa dipengaruhi oleh angin mllson. Pada komponen utara-selatan menllnjllkkan arlls di Pliiall Kelapa dan di Jepara merupakan arus dengan periode harian. Dari tiga daerah penelitian menunjllkkan adanya pengamh gaya lain selain gaya angin yang mempengaruhi pergerakan arliS yaitll kontur dasar perairan, topografi panlai dan pulau.