Pengaruh Cara Ekstraksi dan Pembersihan Funikulus Terhadap Viabilitas Benid Acacia mangium
Abstract
Penelitian dilakukan di areal pengumpulan benih Suban- jeriji-Sumatra Selatan, Laboratorium Balai Penelitian Ta naman Pangan (BPTP) Muara-Bogor dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB kampus Leuwikopo-Bogor sejak bulan Mei sampai bulan September 1987. Penelitian ini bertujuan me- ngetahui pengaruh tingkat kemasakan benih, cara ekstraksi dan pembersihan funikulus terhadap viabilitas benih A. mangium.
Penelitian ini terbagi menjadi 3 percobaan, yaitu (Ia) meneliti pengaruh cara ekstraksi polong yang tidak dikeringkan, (Ib) meneliti pengaruh cara ekstraksi polong yang dikeringkan dan (II) meneliti pengaruh pembersihan funikulus terhadap vigor awal benih A. mangium.
Rancangan Acak Lengkap yang disusun secara faktorial dengan 3 ulangan digunakan sebagai rancangan perlakuan. Percobaan (Ia) terdiri atas 3 taraf kemasakan benih (polong berwarna coklat muda, coklat tembaga dan coklat tua) serta 5 cara ekstraksi (strimin kawat, karpet alas mobil, lantai jemur, nyiru dan ekstraksi "mannual"). Percobaan (Ib) terdiri atas 4 taraf kemasakan (kehijauan, coklat muda, coklat tembaga dan coklat tua) serta 5 cara ekstraksi seperti yang digunakan pada percobaan (Ia). Percobaan (II) terdiri atas 2 taraf keadaan funikulus (utuh dan terpotong sebagian), 6 taraf waktu pembersihan funikulus (0,2, 1, 2, 3½ dan meni) serta 2 taraf frekuensi pembersihan funikulus (satu kali dan dua kali).