Sistem Pengendalian Mutu Bahan Baku di Perusahaan Urlang Reku (Studi Kasus di PT. Wirontono Cold Storage Jakarta)
Abstract
Udang merupakan komoditi perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting dan menjadi primadona, baik udang yang berasal dari tambak mauplln dari laut. Komoditi udang selain untuk memenuhi kebutuhan protein hewani untuk konsumsi dalam negeri, juga sebagai komoditi ekspor yang mempunyai kontribusi besar bagi peningkatan devisa negara. Kelebihan udang dibandingkan hasil perikanan lainnya diantaranya yakni aroma yang spesifik dan lembut (tidak merangsang), tekstur daging yang keras dan mempunyai nilai gizi yang tinggi. Kualitas suatu produk akan menentukan harga di pasaran, semakin bagus kualitasnya maka harganya makin tinggi. Untuk mendapatkan kualitas yang baik pada produk udang beku, perusahaan perlu melakukan pengendalian mutu dari bahan baku sampai dengan proses menjadi produk udang beku. Adanya cacat pada produk yang dihasilkan dapat menurunkan harga jual, yang mengakibatkan kerugian ekonomis. Cacat produk diantaranya bernpa grading ukuran yang jelek, adanya tanda pembusukan, adanya Salmonella, dan kehHangan cita rasa. Melihat fenomena tersebut, maka sistem pengendalian mutu hams dilakukan mulai saat penangkapan, penanganan di kapal, transpor ke pabrik pengolahan, dalam proses pengolahan serta pemasaran ke konsumen. Dengan demikian penting diperlukan adanya sistem pengendalian mutu sejak dari awal sehingga mutu dari produk yang dihasilkan akan baik. ,Mutu yang baik tentunya menjamin produk tersebut aman dikonsumsi, memiliki 'daya jual yang tinggi, dan mampu bersaing dengan negara lain dalam menghadapi era pasar bebas, Pada saat ini pengendalian mutu bahan baku belum mendapat perhatian dari perusahaan, perusahaan langsung menerima saja bahan baku dari suplier dan menseleksi mana yang d8pat diterima dan mana yang tidak. Pengendalian mutu bahan baku perlu dilakukan untuk mencegah produk-produk yang berkualitas rendah, meningkatkan harga jualnya, dan meningkatkan pendapatan para petani tambak/nelayan, Pengendalian mutu bahan baku dapat dilakukan sejak udang berada di tambak atau saat penangkapan dan sejak ikan berada di atas kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian mutu bahan baku di PT. Wirontono Cold Storage Jakarta. Analisa statistik dilakukan untuk melihat apakah jumlah bahan baku berkualitas II yang diterima perusahaan masih dapat ditolerir atau tidak, karena akan terkait dengan keuntungan yang diterima perusahaan. Semakin banyak bahan baku kualitas II yang diterima perusahaan maka keuntungan perusahaan akan menurun disebabkan harga ekspor udang beku kualitas Il lebih rendah daripada udang beku kualitas 1.