Analisis organisasi dan usaha KUD unit susu di Kabupaten Sukabumi
View/ Open
Date
1986Author
Triwinarno, Bambang
Koeswardhono
Karliyenna, Lina
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di seluruh Koperasi Unit Desa (KUD) Unit Susu yang berjumlah sembilan dan terletak di Daerah Tingkat II Kabupaten Sukabumi. Secara lebih mendalam diteliti kasus KUD Buana Bakti di Kecamatan Parakan Salak. Penelitian dilakukan sejak tanggal 2 Agustus 1985 sampai tanggal 5 September 1985.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perkembangan KUD Unit Susu di Kabupaten Sukabumi secara keseluruhan. Khusus untuk KUD Buana Bakti diteliti secara lebih mendalam aspek organisasi, keanggotaan dan usaha.
Untuk mengetahui keadaan finansial KUD digunakan analisis finansial yaitu dengan mengukur rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas untuk tahun 1982 hingga tahun 1984.
Dari hasil pengamatan, Kabupaten Sukabumi menunjukkan prospek yang baik bagi pengembangan sapi perah, walau pada awal introduksi terdapat persentase kematian yang tinggi. Introduksi sapi perah ke Kabupaten Sukabumi dimulai sejak tahun 1980. Instansi yang menangani pembinaan KUD dan pe- ternak cukup lengkap, hanya pembinaan yang cukup intensif masih perlu dilakukan terutama dalam peningkatan kualitas.
Sejak bulan Februari 1983, pemasaran susu dari KUD ke Industri Pengolahan Susu (IPS) ditangani oleh Pusat Susu Sukabumi (PSS), sedangkan sebelumnya dilakukan oleh Koperasi Produksi Susu dan Peternakan Sapi Perah (KPS) Bogor. Unit pelayanan PSS, yang juga merupakan forum komu- nikasi, adalah unit penampungan susu dan unit pelayanan kesehatan ternak, sedangkan unit makanan ternak masih da- lam persiapan.
KUD Buana Bakti yang berdiri pada tahun 1981 dan merupakan KUD Unit Susu yang termuda, termasuk dalam KUD yang berklalifikasi A dalam penilaian Kantor Departemen Koperasi Wilayah Sukabumi.
Kegiatan KUD meliputi pemasaran susu ke PSS, menyediakan sarana produksi pertanian dan peternakan, menyalurkan kredit sapi perah, kredit candak kulak dan Bimas, serta pelayanan inseminasi buatan dan ke- sehatan ternak. Pada tahun 1984 KUD Buana Bakti mempunyai anggota 413 orang dan telah mempunyai alat perlengkapan organisasi yang lengkap, bangunan kantor dan perlengkapannya serta gudang. Seluruh peternak yang berjumlah 40 orang adalah anggota KUD. Rata-rata pemilikan ternak 5 sampai 6 ekor per peternak. Sebanyak 65 persen dari seluruh peter- nak memiliki sapi induk kurang dari lima ekor…dst
Collections
- UT - Agribusiness [4624]