Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Sedimen Dasar Sungai Cileungsi-Bekasi, Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat
Abstract
Sungai Cileungsi-Bekasi merupakan salah satu sungai yang memiliki potensi menampung beban pencemaran (diantaranya pencemaran bahan organik) sangat besar karena kegiatan manusia di sekitar sungai sangat beragam jenisnya. Hal tersebut diperkirakan mempengaruhi terjadinya perubahan di. dalam perairan sungai, seperti adanya perubahan struktur komunitas makrozoobenthos. Beberapa hal yang diperkirakan mempengaruhi adanya perubahan struktur komunitas makrozoobenthos tersebut diantaranya adalah perubahan habitat dan faktor-faktor lain termasuk diantaranya tipe substrat, ketersediaan bahan makanan, cuaca atau musim, debit air, dan kualitas air dekat dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara karakteristik struktur komunitas makrozoobenthos dengan kandungan bahan organik (karbon-organik) dan tipe sedimen dasar di beberapa lokasi Sungai Cileungsi-Bekasi, Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2000 - Januari 2001 (satu bulan dilakukan satu kali pengambilan contoh dan pada masing-masing lokasi dilakukan tiga kali ulangan). Lokasi pengambilan contoh yaitu di Pangkalan Tujuh, Intake PDAM Bekasi, dan Babelan. Parameter fisika sedimen yang diamati meliputi tipe tekstur sedimen dasar, warna, dan bau. Parameter kimia sedimen meliputi kandungan bahan organik (karbon-organik) dan pI-I sedimen, sedangkan parameter biologi adalah komunitas makrozoobenthos. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tipe tekstur sedimen dasar di setiap lokasi relatifhalus yaitu lempung berlumpur kecuali pada bulan Desember 2000 di Pangkalan Tujuh relatifsedikit kasar yaitu lempung berpasir. Kisaran pH sedimen relatifnorma 16,01-7,79. Kandungan bahan organik (karbon-organik) rata-rata dalam sedimen relatif rendah berkisar antara 1,22-1,79% kecuali pada bulan Desember 2000 di Pangkalan Tujuh kandungan bahan organik (karbon-organik) rata-rata sangat tinggi 6,30<lTokarena pacta saat pengambilan contoh; terdapat sejenis lumut yang menempel pada substrat selain itu tekstur sedimen yang relatif kasar diduga terdapat periflton yang memberikan kontribusi terhadap kandungan bahan organik (karbon-organik). Warna sedimen dasar pada umumnya coklat tua kehitaman dengan bau busuk dan terlihat warna kuning yaitu karat besi. Jumlah jenis makrozoobenthos yang ditemukan berkisar antara 3-10 jenis dengan kepadatan dan dominansi pada umumnya oleh Tubificidae (Oligochaeta) dan Chironol71us sp. (Diptera). Indeks keanekaragaman berkisar antara 0, I069-2,9085 dengan kategori keanekaragaman rendah. Indeks keseragaman berkisar antara 0,0674-0,8755 dengan kategori keseragaman rendah hingga tinggi. Indeks dominansi berkisar antara 0,1746-0,9758 dengan kategori tidak adanya salah satu organisme yang mendominansi hingga ditemukan satu atau beberapa jenis makrozoobenthos yang mendominansi. Indeks penyebaran Morisita berkisar antara 0,4000-2,9273 dengan pola penyebaran cenderung menyebar seragam dan mengelompok. \" Dari hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa kandungan bahan organik dalanl sedimen dasar relatif belum memperlihatkan korelasi yang nyata dengan struktur komunitas makrozoobenthos. Tipe sedimen dasar diperkirakan memberikan pengaruh terhadap jenis-jenis makrozoobenthos yang mampu beradaptasi di dalamnya.