Pengaruh inokulasi mikoriza arbuskula dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan bibit kakao
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh mikoriza dan pupuk P terhadap pertumbuhan bibit kakao yang dilaksanakan di Rumah Kaca Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB, Baranangsiang pada bulan Juni sampai bulan Desember 2000. Penelitian menggunakan Rancangan Faktorial dalam Lingkungan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan mikoriza, yaitu MO: tanpa mikoriza dan M1: 10 g/bibit. Sedangkan faktor kedua adalah pupuk P, yaitu PO: tanpa pupuk P, P1: 0.36 g P2O5/bibit, P2: 0.72 g P2Os/bibit/bulan dan P3: 1.44 g P2O5/bibit/bulan. Pemupukan dilakukan sekali sebulan selama 6 bulan. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Jumlah tanaman yang digunakan adalah 120 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, luas daun dan jumlah akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk P tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering tajuk, luas daun dan jumlah akar. Perlakuan mikoriza tidak berpengaruh terhadap semua peubah kecuali terhadap peubah tinggi tanaman pada umur 14 MST sampai 20 MST dan jumlah akar cenderung berpengaruh nyata. Interaksi perlakuan mikoriza dengan dosis pupuk P tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan mikoriza, pupuk P dengan dosis tanpa P2O5, 0.36 g, 0.72 g dan 1.44 g P2O5/bibit/bulan dan interaksinya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman…dst