Kajian Tentang Pell1llnfaatan dan Kualitas Air di Daerah Babakan Raya dan Babakan Tengah, Kecamatan Darmaga. Kabupaten Bogor
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengIayi sanitasi lingkungan, khususnya lingkungan perairan, di daerah Babakan Raya dan Babakan Tengah yang meliputi beberapa aspek seperti: aspek pemanfaatan sumber air dan sarana pembuangan air limbah ke lingkungan sekitar, aspek. peuanganan limbah padat (sampah); chm aspek kualitas lingkungan perairan ditinjan dan parameter, seperti BODY, pH, subo, besi (Fe), mangan (Mn), dan mikroba (E. coli, Salmonella sp. , Shigella sp. dan Vibrio sp.). Penelitian ini dilakukan p3.da bulan Februari sampai dengan Juli 2001, bertempat di daerah Babakan Raya dan Babakan Tengah, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. Data yang diperlukan diperoleh melalui : 1) Pengambilan eonfoh air diambil seeara acak dari kedua daerah tersebut, baik air bersih (berasal dari sumur) maupoo air limbah (berasal dari kali keeil, selokan)_ Beberapa parameter (suho, warna, ban dan pH) dianalisa laogsung dilapangan (insitu), sedangkan BODY, Fe, Mn, DHL dan TSS dianalisa di Laboratorium Limnologi Berta coli, bakteri patogen dianalisa di Laboratorium Kesehatan Ikau, Fakultas Perikaaan dan lImu Kelautan - IPB. Data analisa kualitas air bereih dari kedua daerah tersebut akan dibandingkan dengan golongan B yang didasarkan pada Keputusan Gnbernur Jawa Barat No. 38 Tahun 1991, sedangkan data I--ualitas air limbah di daerah Babakan Raya dan Babakan Tengah, dikarenakan belum ada baku mutunya, maka untuk sementara data tersebut digunakan sebagai gambll!1lIl beban masukan ke badan air penerima (sungai Cihideoog (golongan B:CD»; 2) wawancara (dilakukan kepada 45 responden dari daerah Babakan Raya dan Babakan Tengah dengan mengisi kuesioner pada setiap responden); dan 3) informasi dari instansi di daerah tersebut Kemudian dan basil analisa diperoleh besarnya kontribusi bahan pencemar yang berasal dari kegiatan masyarakat teisebut.· Desa Babakan memiliki luas sekitar 334, 384 ha dengan jumlah penduduk yang meliputi daerah Babakan Raya, Babakan Tengah, Babakan Doneng, Komplek perumahan IPB, Sawall Barn dan Cengkurawok pada taboo 2000 sebanyak 7.875 oI'llll8-.dengan .koniposisi 4.125 orang laki-Iaki dan 3.750 orang perempuan, dan sebanyak 1.267 kepala keluarga. Sedangkan untukDaerah Babakan Raya dihooi sebanyak 2.180 orang <Ian ootuk daerahBabakan Tengah dihuni sebanyak 1.941 orang. Berdasarkan survey, tingkat pembanguuan diawali sejak taboo 1960 dengan l:yu pertambahan terbesar teljadi sekitar taboo 1980-an. Rumah - rumah di daerah Babakan Raya dan Babakan Tengah dapat dibagi meIJiadi dna tipe, yaitu permanen .dan semipermaneo, dengan persentase 93% rumah telah dibangun secara permanen. Selain ito, sebagian besar penduduk menggunakan sumur sebagei sumber air bereih. Umumnya, sumur-sumur itu dibangun secara bersamaan dengan pembangunan rumah. Air sumur digunakan untuk mencuci, mandi dlm memasak. Pada awalnya, rumah - rumah tersebut hanya digunakan sebagai tempat tinggal. Namoo, setelah dialihkannya semna kegiatan kampus IPB, mengakibatkan sebesar 66% rumab di kedua daerah itu dijadikan sebagai tempat kost bagi sebagian besar mahasiswa IPB. Kondisi demikian terjadi karena luns pemukiman yang sempit, tidak teratur dan padat sehingga menyebabkan leta!< rumah menjadi tidak tertata dengan baik, jarak antara septik tank dengan sumur sanga! dekat [berkisar antara 6 -10 m]. Hasil anaIisa air contoh menunjukkan, kondisi lingkun~ yang meliputi parameter fisika memiliki nilai suhu air surour berkisar antara 26 - 29 C, sedangkan untuk air limbah suhunya berkisar antara 28 - 28,5 °C. Suhu air limbah relatif lebih hanga! dibandingkan dengan suhu air sumur. Namun suhu contoh air fersebut dapat dikatakan masih berada dalam kisaran suhu yang normal (25 - 33°C). Nilai daya hantar ~istrik air SUWIJ!" untuk kedna daerah survey berkisar antara 90 - 220 pmhos/cm, sedangkan untuk air limbah berkisar antara 160 - 820 fUDhos/cm. Kandungan padatan tersuspensi air suwur untuk kedna daerah survey berkisar antara 8 - 24 mg/l, sedangkan untuk air limbah berkisar antara 44 - 124 mg/l; paramter kimia memiliki nilai pH yang terukur dalam air sumur masyarakat berkisar antara4,5 - 6,9 dan pada air limbah berkisar antara 6,4 - 6,9. Nilai BOD yang terukur dalam air sumur masyarakat Babakan Raya dan Babakan Tengah berkisar antara 0,7 - 1,7 mg/l sedangkan untuk air limbah berkisar antara 2 - 12,5 mg/l. Kandungan besi air sumur masyarakat Babakan Raya dan Babakan Tengah berkisar antara 0,0066 - 0,1657 mg/l sedangkan untuk air limbah berkisar antara 0,2193 - 0,7102 mg/l. Kadar mangan (Mn) dalam air sumur masyarakat Babakan Raya dan Babakan Tengah berkisar antara 0,035 - 0,072 mg/I sedangkan untuk air limbah berkisar antara 1,90 - 4,70 mg/l; dan parameter mikrobiologi, secara umum air di daerah BabakanRaya dan Babakan Tengah telah mengandung Escherichia coli, Salmonella :;p., Shigella:;p. dan Vibrio sp. Selanjutuya untuk total beban bahan kontaminan yang terdapat dalam air sumur daerah Babakan Raya (7,71 kglhari) dan Babakan Tengah (6,86 kglhari) atau total dari kedua daerah tersebut sebesar 14,57 kglhari, sedangkan beban bahan kontaminan dalam air limbah daerah Babakan Raya adalah sebesar 37,59 kglhari dan Babakan Tengah kseobnedsisair 3d3ia,4ta5skdgaIhpaartiddinenygataankjuanmlbaahhtwotaalkuonntturikbukseidubaahdaanerpahensceebmesaarr 7y1a,0n5g•kbgelrhaasrai.l Ddaarrii kegiatan masyarakat Babakan Raya adalah 29,88 kglhari dan Babakan Tengah sebesar 26,59 kglhari atau total keduanya sebesar 56,47 kglhari. Hal tersebut teIjadi diduga disebabkan karenajumlah kepalakeluargadi daerah Babakan Raya lebih besar (436 KK) dan pada daerah Babakan Tengah [388 KK]. Desa Babakan memiliki jumlah penduduk yang padat, terletak dekat dengan area kampus IPB-Darmaga, sehingga mengakibatkan ketidakteraturan terhadap pembangunan rumah, jalan dan pengangkutan sampah. Selain itu, juga dapat menurunkan kualitas air baik sumur (air bersih) maupun air limbah, dampak yang lebih janh kedua daerah ini sangat berpotensi untuk mewahalmya penyakit tiptlS, htlpatitis dan diare.