Strategi Pengembangan Wisata Pulau Panjang dan Pulau Lima di Teluk Banten
Abstract
Pulau Panjang dan Pulau Lima sebagai kawasan wisata pulau dengan
sumberdaya pesisir dan lautan. Sumberdaya wisata perlu dikembangkan dengan
baik karena sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis potensi sumberdaya wisata Pulau Panjang dan Pulau Lima di
Teluk Banten serta merancang alternatif strategi pengembangan wisata. Penelitian
dilakukan Oktober 2022 hingga Desember 2022. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi lapangan dan wawancara dengan kuesioner. Analisis data
meliputi daya dukung kawasan, willingness to pay, travel cost method, dan analisis
strengths weaknesses opportunities threats. Hasil penelitian menunjukkan Daya
dukung kawasan Pulau Panjang dan Pulau Lima diperoleh 283 orang/hari, dan 116
orang/hari. Rata-rata willingness to pay Pulau Panjang dan Pulau Lima yakni Rp.
5.000, dan Rp. 5.303. Rata-rata travel cost method pengunjung wisata Pulau
Panjang dan Pulau Lima diperoleh Rp. 110.500, dan Rp. 102.987. Total skor
internal factor analysis summary dan external factor analysis summary Pulau
Panjang dan Pulau Lima memiliki strategi pada kuadran 2 dan 1 yakni strategi
diversifikasi dan strategi agresif. Alternatif strategi Pulau Panjang yakni
menyediakan jasa wisata diving dan snorkeling untuk wisata bahari dan wisata
arkeologi bawah laut. Alternatif strategi Pulau Lima yaitu melakukan pemanfaatan
ekosistem di sekitar Pulau Lima menjadi objek wisata.