Aplikasi paket program metastock propesional versi 3.0 di bursa komoditi
Abstract
Adanya bursa komoditi, akan memberikan implikasi bagi Indonesia untuk tidak lagi menjadi pengikut pasar dari komoditas primernya, melainkan dapat membuat panutan, terutama harga pasar bagi dunia. Hal ini didukung oleh kondisi Indonesia sebagai penghasil komoditas primer yang saat ini diperdagangkan di berbagai bursa berjangka di luar negeri, seperti tembakau, kopi, crude palm oil (CPO), dan kakao.
Melihat manfaat dan kesempatan yang dapat diperoleh, maka pemerintah melalui Badan Pengelola Bursa Komoditi Indonesia (BAPEBTI) memastikan bahwa bursa berjangka akan dioperasionalkan di Indonesia awal 1998. Bagi para pelaku perdagangan (investor), rencana ini disambut dengan mempersiapkan diri dalam kemampuan analisa dagang (trading), baik teknikal maupun fundamental.
Paduan analisa secara fundamental dan teknikal yang tepat akan memberikan
hasil yang mendekati kenyataan yang terjadi. Keberhasilan transaksi dagang akan
mendatangkan keuntungan yang tentunya menjadi faktor pendorong investor untuk
melakukan transaksi lebih lanjut. Analisa fundamental dapat dipelajari dengan
memahami pengaruh faktor-faktor pembetuk penawaran dan permintaan secara benar.
Analisa teknikal dilakukan dengan menggunakan berbagai alat analisa yang tersedia.
Pada kenyataannya masing-masing alat memberikan ketepatan analisa yang berbeda.
Sehingga, belum tentu suatu investasi selalu menguntungkan...