Efek residu kapur dan bahan organik pada tahun kedua terhadap sifat fisik dan kimia tanah serta terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr) pada latosol coklat kemerahan Cimarias Tanjungsari, Sumedang
View/ Open
Date
1997Author
Sutresna, Nena
Haridjaja, Oteng
Wahyudin, H. U. M
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui pengaruh selang pemberian air dan nomor kakao terhadap pertumbuhan bibit beberapa nomor bibit kakao.
cipta mi Percobaan dilakukan di Rumah Kaca Baranangsiang Jurusan Budi Daya Pertani- an dari akhir Mei sampai 15 Oktober 1996. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan lima ulangan. Faktor pertama adalah selang pemberian air: yang terdiri dari selang penyiraman air nol, empat, delapan, dan dua belas hari. Faktor kedua adalah nomor bibit kakao; yang terdiri dari Km330 (K), Km340 (Κ₂). Km350 (K₁), Km360 (K), dan Km301 (K).
Pengamatan dilakukan terhadap peubah tinggi tanaman, lilit batang, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, indeks mutu bibit, bobot bahan kering tajuk, bobot bahan kering akar, total bobot bahan kering, nisbah bobot bahan kering akar dan tajuk, kebutuhan air, dan efisiensi penggunaan air.
Berdasarkan total bobot bahan keringnya selang pemberian air optimum pada nomor bibit kakao K, 5 hari dan pada K, adalah 7 hari, sedangkan pada K2, K3, K5 selang pemberian air 12 hari tidak menunjukkan perbedaan pada total bobot bahan kering. Efisiensi penggunaan air pada K, optimum pada selang pemberian air 6 hari. Peningkatan selang pemberian air akan menurunkan volume akar K. Peningkatan selang pemberian air akan meningkatkan efisiensi penggunaan air pada K2, K3, K, dan K, dan nisbah bobot bahan kering akar dan tajuk pada K₁, K₂, K₁, dan Ks. ...