Budidaya tanaman arben dan kentang di lembang dan sekitarnya
View/ Open
Date
1984Author
Sofyan, Fahmi F. Bobby
Abidin, Ahmad Surkati
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melengkapi keperluan gizi dalam hidupnya. Peranan penting sayuran dan buah-buahan sebagai bahan pangan adalah sumbangannya terhadap vitamin dan mineral, disamping sebagai sumber protein dan kalori. Tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan yang mempunyai masa depan cerah untuk dikembangkan di Indonesia antara lain kentang dan arben.
Arben merupakan tanaman buah-buahan yang berasal dari daerah beriklim sedang. Sampai saat ini usaha penanganan arben di Indonesia belum banyak dilakukan dan masih terbatas pada usaha yang relatif kecil. Tanaman ini banyak diusahakan oleh petani di dataran tinggi Lembang, Cipanas dan Dieng.
Tanaman kentang di Indonesia digolongkan ke dalam tanaman sayuran. Kandungan gizi kentang cukup tinggi, terutama karbohidrat. Dari 100 gr umbi kentang terkandung 83 kalori, 2,0 gram protein, 0,1 gram lemak, 17 mg Vitamin C dan 19,1 gram karbohidrat (Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1979.)
Tanaman kentang umumnya ditanam oleh sebagian besar petani di dataran tinggi disamping tanaman kubis dan tomat yang menjadi sumber penghasilan utama petani. Menurut Dirjen Pertanian Tanaman Pangan (1982) kentang merupakan salah satu sayuran umbi yang diekspor dari Indonesia baik dalam keadaan segar maupun didinginkan. Sejak tahun 1976 ekspor kentang cenderung menurun.