Analisis efisiensi faktor-faktor produksi dan sistem pemasaran usahatani bawang daun : Studi kasus desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Abstract
Bawang daun merupakan salah satu sayuran yang banyak dihasilkan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Di daerah penelitian, bawang daun menjadi komoditas utama dalam usahatani dan menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakatnya.
Penelitian ini dilakukan di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran umum dari usahatani bawang daun, mempelajari komponen faktor produksi bawang daun, mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh petani usahatani bawang daun di daerah penelitian, membandingkan pola usahatani bawang daun pada kondisi sekarang dengan usahatani bawang daun yang optimal di daerah penelitian, dan mempelajari sistem pemasaran bawang daun di daerah penelitian.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani dan lembaga pemasaran bawang daun contoh. Data sekunder diperoleh dari lembaga dan instansi terkait. Data kemudian dianalisis secara tabulasi dan analisis statisika sederhana.
Berdasarkan analisis dengan model regresi diperoleh hasil bahwa semua faktor produksi yang diamati yaitu bibit, pupuk urea, pupuk ZA, pupuk TSP, pupuk kandang, tenaga kerja, pestisida dan lahan berpengaruh nyata terhadap produksi bawang daun yang dihasilkan. Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh nilai koefisien regresi (elastisitas produksi) yang positif untuk faktor produksi bibit, pupuk ZA, pupuk kandang, tenaga kerja, pestisida dan lahan, sedangkan untuk pupuk urea dan pupuk TSP diperoleh nilai koefisien regresi yang negatif. Hal ini menyebabkan jumlah optimal penggunaan pupuk urea dan pupuk TSP tidak dapat ditentukan secara tepat. Pada kondisi sekarang usahatani bawang daun berada pada skala usaha kenaikan hasil yang meningkat (increasing return to scale).