Budidaya tebu (Saccharum officinarum L.) lahan kering di PG Madukismo PT Madubaru Yogyakarta dengan aspek khusus pelaksanaan pemupukan
Abstract
Kegiatan magang dilaksanakan di wilayah kerja PG Madukismo PT Madubaru, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Gunungkidul sejak bulan Februari sampai bulan Juni 2015. Kegiatan magang bertujuan untuk mempelajari serta memperoleh pengalaman dan keterampilan bekerja secara nyata mengenai aspek teknis budidaya tebu. Aspek teknis yang dilakukan berupa aplikasi pemupukan pada tebu lahan kering di PG Madukismo, PT Madubaru, Yogyakarta. Petani tebu menggunakan pupuk ZA, NPK, dan pupuk organik bersubsidi yang didapat dengan mengajukan Rancangan Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi. Dosis yang tercantum pada RDKK Pupuk Bersubsidi adalah ZA 6 ku ha dan NPK 4 ku ha. Petani wilayah Purworejo yang merupakan petani lama dan pada umumnya menambah sendiri dari dosis rekomendasi pada RDKK Pupuk Bersubsidi dengan dosis rata-rata ZA 7.5 ku ha¹ dan NPK 4.7 ku ha Petani wilayah Gunungkidul yang merupakan petani baru memakai dosis yang sesuai dengan RDKK Pupuk Bersubsidi. Kedua wilayah kurang efektif dalam cara pemupukan tanaman tebu. Produktivitas wilayah Purworejo lebih tinggi dibanding wilayah Gunungkidul karena pengaruh iklim, potensi lahan, dan ketepatan kegiatan budidaya.