Strategi Pemasaran Produk Dafa Yoghurt Pada Unit Pengolahan Peternakan Yayasan Darul Fallah, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor
Abstract
Salah satu komoditi peternakan yang memiliki masa depan cerah adalah komoditas susu karena komoditas susu dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Susu sebagai salah satu produk peternakan memiliki peran yang sangat besar bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pemenuhan kebutuhan protein dan mineral. Salah satu produk olahan susu adalah yoghurt atau susu fermentasi probiotik. Unit Pengolahan Peternakan Yayasan Darul Fallah (UPP Dafa) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri susu perah dan pengolahan susu dalam bentuk yoghurt yang ada di daerah Bogor dengan jangkauan pemasarannya sudah di luar daerah Bogor seperti Jakarta, Bekasi dan Tangerang. UPP Dafa berusaha mengembangkan usahanya dengan pertimbangan peluang pasar yang cukup besar karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang memilih produk yang sehat serta produk yang ditawarkan memiliki manfaat yang cukup besar terhadap kesehatan masyarakat. Usaha pengembangan produksi yoghurt dalam upaya meningkatkan daya saing produknya mengalami kendala, baik yang bersumber dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) industri, antara lain karena belum melakukan perencanaan yang strategis, kondisi perekonomian yang kurang stabil, keberadaan pesaing lokal dan masuknya pesaing yang berlisensi dari luar negeri semakin memperketat persaingan dalam pemasaran produk Dafa Yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran produk Dafa Yoghurt, 2) Merumuskan dan menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi Unit Pengolahan Peternakan Yayasan Darul Fallah. Data dan informasi penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matrik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), matriks I-E (Internal Eksternal) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). UPP Dafa terletak di jalan raya Bogor-Ciampea yang memproduksi susu pasteurisasi dan yoghurt. Pengadaan input diperoleh dari peternakan sendiri yang menghasilkan susu segar 330 liter setiap harinya. Proses produksi yoghurt dilakukan setiap empat kali dalam seminggu, tetapi jika ada pesanan yang melebihi kapasitas produksi yang ditentukan maka UPP Dafa akan menambah jam kerja untuk kgiatan produksi. Produk susu pasteurisasi dan yoghurt yang dihasilkan dipasarkan ke beberapa agen distributor, sekolah-sekolah dan koperasi. Hasil analisis matrik IFE didapat total skor 2,342 dengan faktor kekuatan terbesar pada kualitas produk yang baik dengan skor 0,295 dan faktor kelemahan terbesar pada kurangnya diversifikasi produk dan kemasan tidak menarik dengan skor 0,195 .Hasil analisis matrik EFE didapat total skor 2,566 dengan faktor peluang terbesar pada pangsa pasar yang masih luas dengan skor 0,379 serta faktor ancaman terbesar pada isu produk yoghurt bermelamin dengan skor 0,168. Hasil analisis matrik IE menempatkan UPP Dafa pada kuadran ke V, yaitu strategi Hold and Maintain (jaga dan pertahankan). Strategi yang dapat diterapkan pada posisi ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil analisis SWOT menghasilkan empat alternatif strategi yang dapat dijalankan UPP Dafa yaitu: 1) Mempertahankan kualitas produk untuk menarik pelanggan, 2) Menjalankan kerjasama dengan investor untuk perolehan modal, 3)enambah jaringan distribusi melalui kerjasama dengan agen-agen baru, 4) Melakukan riset pemasaran, 5) Mempertahankan harga jual produk yang murah, dan 6) Melakukan promosi produk yang lebih gencar dan efektif. Proses pengambilan keputusan dalam penentuan alternatif strategi terbaik dilakukan melalui analisis QSPM. Hasil analisis matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan promosi produk yang lebih gencar dan efektif dengan nilai TASnya sebesar 7,902. Strategi pemasaran yang diperoleh adalah kegiatan promosi yang harus dioptimalkan melalui media massa maupun media cetak untuk menjangkau segmentasi, target dan posisi yang telah ditentukan oleh perusahan. Inovasi produk dilakukan dengan tetap mempertahankan kualitas, mempertahankan harga jual produk yang murah karena fokus segmentasi pasar golongan ekonomi menengah kebawah serta melakukan kerjasama dengan agen.
Collections
- UT - Agribusiness [4248]