Pelaksanaan Program Tebu Rakyat Intensifikasi Dengan Berbagai Masalah Dan Kemungkinan Pengembangannya Di PG Purwodadi PTP XX Madiun
View/ Open
Date
1982Author
Setyawati, Anggraeni Santi
Wiroreno, Otjo N.
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha Pemerintah dalam pengembangan bidang produksi tebu/gula antara lain dengan mendirikan Pabrik Gula baru, memperluas areal penamaman dan management human investment secara maksimum dengan sistem Personal Management yang sehat (Syahrul Muchtar, 1978).
Kebijaksanaan mengenai Tebu Rakyat bertujuan merangsang para petani untuk menanam tebu disamping eksistensi dari Pabrik Gula juga dapat terjamin. Untuk kepentingan petani dikeluarkan Inpres No 9 tahun 1975 oleh Pemerintah, khususnya demi peningkatan kesejahteraan petani. Dengan memasuki era perkembangan Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), petani tidak dapat diharapkan begitu saja menanam suatu komoditi baru, apa- bila komoditi tersebut tidak dapat mendatangkan keuntungan lebih daripada hasil pola tanamnya tradisional seperti padi, palawija dan hasil pekarangan (Kongres IKAGI, 1978). Dalam hal ini perlu mendapat perhatian di bidang pengelolaan usahataninya, mengingat pengetahuan petani tentang pengelolaan usahatani masih kurang.
Titik telak tujuan dari program TRI ini, selain untuk menanggulangi masalah sewa tanah, juga bertujuan meningkatkan produksi gula, meningkatkan penghasilan petani disamping juga mendidik petani yang selama ini hanya menyewakan tanahnya, agar berubah menjadi petani sebagai manager bagi usahataninya di atas tanahnya sendiri. Hal ini merupakan suatu usaha perubahan sistem usahatani, maka untuk itu pembinaan, penyuluhan dan bimbingan yang tekun dan intensif sangat diperlukan (Anonim, 1975).