Hubungan antara status masak fisiologis benih dua varietas kedelai (Glycine max (L) Merr.) berumur sedang dan ketahanannya terhadap deraan cuaca lapang
View/ Open
Date
1990Author
Indrayani, Etin
Mugnisjah, Wahyu Qamara
Setiawan, Asep
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingkat kemasakan benih yang tidak serempak akibat proses pembungaan yang tidak serempak memungkinkan viabi- litas yang berbeda dalam rumpun tanaman kedelai yang sama. Viabilitas benih yang dihasilkan di lapang berhubungan de- ngan ketahanan benih terhadap deraan cuaca lapang terutama selama periode pematangan benih.
Percobaan ini bertujuan untuk (1) mengetahui periode dan kecepatan pencapaian masak fisiologis benih kedelai varietas Wilis dan Orba dan (2) mempelajari pengaruh sta- tus masak fisiologis benih pada dua varietas tersebut ter- hadap viabilitas dan ketahanannya terhadap deraan cuaca lapang.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (randomized block design) secara factorial dengan dua faktor perlakuan yaitu status masak fisiologis benih (M) dan varietas (V). Faktor status masak fisiologis polong cepat (M₁), masak fisiologis polong lambat (M2), dan masak fisiologis polong gabungan (M4), (ketiganya dipanen pada saat masak panen) serta masak fisiologis polong gabungan (M3) yang dipanen pada saat masak fisiologis polong lapang sesuai kriteria Sumarno dan Harnoto (1983). viabilitas yang tetap tinggi pada saat dipanen karena ca- dangan makanan yang dimiliki masih cukup besar.
Ketahanan terhadap deraan cuaca lapang yang lebih tinggipada saat dipanen pada varietas Wilis dibandingkan varie- tas Orba terutama dikontrol oleh ketebalan kulit benih yang lebih tinggi sehingga kerusakan membran sel benih yang terjadi lebih rendah…